"Sebagai seorang nelayan dengan adanya transportasi bandara, saya senang dan bangga bisa dapat kehidupan yang layak Pak. Perekonomian kami meningkat. Dulu kalau cuaca tidak memungkinkan, 2 minggu kapal Pelni baru masuk ke Miangas, Pak" terang Petrus.
Mendengar pernyataan tersebut, Menhub menilai ini salah satu bentuk keberhasilan pembangunan di wilayah pinggiran.
"Saya senang mendengar teman-teman dari Miangas memiliki produktivitas yang meningkat dengan adanya bandara. Saya pikir inilah bentuk keberhasilan pembangunan yang dilakukan Pemerintah di wilayah-wilayah pinggiran," tutup Menhub.
Pembangunan Bandara di Gunung Kidul
Pemerintah terus berupaya membangun infrastruktur transportasi di Indonesia. Salah satunya dengan rencana pembangunan bandara di Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta.
Menhub menyatakan pembangunan bandara tersebut dimulai pada tahun 2018 dan ditargetkan selesai paling lambat tahun 2019.
"Bandara Gading kan dimiliki oleh TNI Angkatan Udara. Kalau KSAU setuju, pembangunannya akan dimulai pada tahun 2018 dan paling lambat 2019 sudah bisa selesai," kata Menhub.
Lebih lanjut Menhub menjelaskan rencana Pemerintah dalam pembangunan bandara tersebut.
"Pertama Pemerintah akan kulanuwun (menghadap) ke KSAU bahwa ada bandara yang belum dikelola dengan baik. Kemudian akan merencanakan menjadi bandara kegiatan-kegiatan turis dan akan segera membangun infrastruktur pendukung. Panjang landasan terbangnya sekitar 1.600 meter," jelas Menhub.
Baca Juga: Kemenhub Akan Latih P3K untuk Awak Kabin Pesawat
Menhub menambahkan hanya jet pribadi dan pesawat jenis ATR yang bisa mendarat di landasan tersebut.
Menhub juga mengungkapkan pembangunan bandara ini sejalan dengan rencana Gunung Kidul menjadikan pariwisata sebagai industri unggulan.
"Saya salut dengan kabupaten Gunung Kidul. Di sini akan ada Bandara Gading, sebagai bandara kedua selain Kulonprogo. Hal ini sejalan dengan Gunung Kidul yang merencanakan pariwisata sebagai industri unggulan. Untuk itu, koneksitas udara sangat penting," ungkap Menhub.
Sementara itu Wakil Bupati Gunung Kidul Immawan Wahyudi menyambut baik rencana pembangunan tersebut.
"Kami akan mendukung penuh program Pemerintah. Dampaknya sudah kami perhitungkan. (Penerbangan) dari Australia akan memberikan efek luar biasa dari wisman (wisata mancanegara)," tutup Immawan.
Turut hadir dalam dialog tersebut Bupati Illaga Puncak Papua Willem Wandik, Wakil Bupati Gunung Kidul Immawan Wahyudi, Kepala UPBU Melonguane Fanani Zuhri, Akademisi Yoyok Soesatyo, Guru di Kab.Miangas Hibor Arundaa, dan Nelayan di Kab. Miangas Petrus Mambu.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
OJK: Generasi Muda Bisa Bantu Tingkatkan Literasi Keuangan
-
Rupiah Terus Amblas Lawan Dolar Amerika
-
IHSG Masih Anjlok di Awal Sesi Rabu, Diproyeksi Bergerak Turun
-
Sowan ke Menkeu Purbaya, Asosiasi Garmen dan Tekstil Curhat Importir Ilegal hingga Thrifting
-
Emas Antam Merosot Tajam Rp 26.000, Harganya Jadi Rp 2.260.000 per Gram
-
BI Pastikan Harga Bahan Pokok Tetap Terjaga di Akhir Tahun
-
Hana Bank Ramal Dinamika Ekonomi Dunia Masih Panas di 2026
-
Trend Asia Kritisi Proyek Waste to Energy: Ingatkan Potensi Dampak Lingkungan!
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat