Jalan Tol Semarang-Solo khususnya Ruas Bawen-Salatiga yang terkenal dengan panorama Gunung Merbabu telah rampung. Sebelum dioperasikan secara resmi dan dibuka untuk dilalui kendaraan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bekerjasama dengan PT. Jasa Marga (Persero) Tbk memeriahkan rangkaian kegiatan Hari Kemerdekaan RI ke-72 dengan menggelar acara Festival Jalan Tol Jasa Marga Ruas Bawen-Salatiga, Minggu (13/8/2017).
Dimulai sekitar pukul 6.30 pagi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono didampingi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Direktur Utama PT Jasa Marga Desi Arryani melepas peserta Fun Walk dengan jarak 5 Km, yang dilanjutkan dengan Fun Bike Jarak Pendek (Short Distance) dengan jarak 22,7 Km dan Fun Bike Jarak Jauh (Long Distance), dengan jarak 35 Km dengan jumlah peserta mencapai 4.500 orang. Sebelum itu, juga dilepas peserta Running Race dengan jarak 22,7 Km yang diikuti oleh 88 orang peserta lari profesional.
Usai melepas para peserta, Menteri Basuki beserta Gubernur Ganjar dan Dirut PT Jasa Marga bersama jajaran ikut menjajal ruas jalan tol tersebut dengan menggunakan motor trail.
Setelah berkeliling, Menteri Basuki meninjau sejumlah booth, termasuk diantaranya milik Bank Mandiri, BRI dan BNI, yang menyediakan layanan kartu pembayaran elektronik. Ia kemudian memanfaatkan momen tersebut untuk mempromosikan penggunaan kartu tol elektronik yang rencananya akan diterapkan 100 persen sebagai alat pembayaran non tunai di seluruh gerbang tol pada Oktober 2017 nanti.
"Bapak dan Ibu sekalian, mulai Oktober 2017 nanti semua transaksi tol harus memakai e-toll seperti ini, karena mempercepat dan mempermudah transaksi, tidak perlu ada uang kembalian. Perbankan dan Badan Usaha Jalan Tol akan memberikan diskon untuk pembelian e-toll tersebut," jelasnya di hadapan peserta Festival.
Usai mempromosikan penggunaan kartu e-toll di atas panggung utama, Menteri Basuki juga melakukan video conference dengan anak perusahaan PT. Jasa Marga, yakni PT Trans Jatim Pasuruan (TJP), yang baru saja melakukan ujicoba pengoperasianJalan Tol Gempol Pasuruan segmen Gempol-Bangil, sekaligus melengkapi segmen Bangil-Rembang. Dengan demikian ruas Jalan Tol Gempol-Pasuruan seksi Gempol-Rembang telah beroperasi penuh.
Menteri Basuki mengatakan, Jalan Tol Bawen-Salatiga sepanjang 17,57 Km yang merupakan bagian dari Jalan Tol Semarang-Solo (72,64 Km) direncanakan akan diresmikan dan operasional pada 28 Agustus 2017.
"Akan kita resmikan setelah terbit sertifikat uji kelayakan jalannya. Kemarin sudah ada kunjungan lapangan untuk audit kelayakan jalannya oleh Komisi Keamanan Jalan dan Terowongan Jalan (KKJTJ). Kira-kira nanti keluar sertifikatnya sekitar tanggal 20 Agustus 2017" ujarnya.
Baca Juga: Tol Trans Jawa akan Tersambung Hingga Surabaya di Akhir 2018
Selanjutnya untuk penetapan tarif tol ruas Bawen-Salatiga, Menteri Basuki mengungkapkan, saat ini masih dalam tahap evaluasi oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) yang juga akan keluar setelah sertifikat uji kelayakan jalan diterbitkan.
Mengenai kualitas jalan, ia mengaku puas setelsh melihat dan merasakan langsung dalam beberapa kali kunjungan lapangan bersama Presiden Joko Widodo dan sejumlah Menteri Kabinet Kerja lainnya.
Untuk selanjutnya, dikatakan Menteri Basuki, penyelesaian Jalan tol Semarang-Solo saat ini hanya tinggal Seksi IV Salatiga-Boyolali (24,50 Km) dan Seksi V Boyolali-Solo (7,74 Km) atau totalnya 32 km. Progres konstruksi fisik saat ini telah mencapai 15 persen dan progres pembebasan lahannya sudah lebih dari 98 persen.
"Melihat progres terkini, saya semakin optimis pada akhir 2018 seluruh Tol Trans Jawa akan tersambung dan telah operasional," tegasnya.
Jalan Tol Semarang-Solo dengan total panjang jalan tol 72,65 Km terbagi atas beberapa seksi yaitu Seksi I Semarang-Ungaran (10,85 Km) beroperasi sejak November 2011, Seksi II Ungaran-Bawen (11,99 Km), beroperasi sejak April 2014, Seksi III Bawen Salatiga (17.57 Km) dengan progres konstruksi telah selesai 100 persen, Seksi IV Salatiga-Boyolali (24,50 Km) dan Seksi V Boyolali-Solo (7,74 Km).
Jalan Tol Semarang-Solo ditargetkan akan beroperasi penuh pada tahun 2018. Sebagai bagian dari Trans Jawa diharapkan mampu mengurangi kepadatan yang terjadi di jalan nasional serta memberikan alternatif pilihan bagi pengguna jalan untuk menuju ke kota tujuan dengan lebih cepat, lebih aman, lebih lancar dan lebih nyaman.
Tag
Berita Terkait
-
Basuki: Terobosan Pembangunan Infrastruktur Demi Daya Saing
-
Kembangkan Infrastruktur, Kemen PUPR Perkuat Kawasan Perbatasan
-
5000 Orang Rayakan Festival Jalan Tol Bawen - Salatiga
-
Kemen PUPR Undang Pengunjung 'Motoran' di Papua di GIIAS 2017
-
Jasa Marga Optimis 210 Km Jalan Tol Baru Beroperasi di Akhir 2017
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Ignasius Jonan 2 Jam Bertemu Prabowo, Bahas Proyek Kereta Cepat Bareng AHY?
-
Jadwal Pembagian Dividen AVIA, Tembus Rp 600 Miliar untuk Pemegang Saham
-
BRI Peduli dan YBM BRILian Salurkan Bantuan Tanggap Darurat Banjir Sukabumi
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Menkeu Purbaya Sebut Krisis China Tak Mungkin, Singgung Sistem Komunis
-
Menkeu Purbaya Optimis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV Tembus 5,5 Persen
-
Produsen Vaksin Global Bakal Gunakan AI Demi Hadapi Pandemi Berikutnya
-
Suara dari Timur: Mengenang Ajoeba Wartabone dan Api Persatuan Indonesia
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi