Suara.com - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Edhy Prabowo, menilai di HUT Kemerdekaan RI Ke-72, Indonesia dihadapkan pada masalah baru. Permasalahan terkait semakin menumpuknya utang luar negeri.
Dikatakan Edhy, utang luar negeri Indonesia saat ini sudah mencapai lebih dari Rp1.000 triliun. Dia pun mengkritisi peruntukan peminjaman uang dari pihak asing yang dinilainya tidak jelas.
Menurutnya, uang itu justru kebanyakan dipakai untuk membayar gaji para pejabat di Tanah Air.
"Jika utang dipakai untuk rakyat kebanyakan, tidak jadi persoalan. Apakah elok mengutang untuk bayar gaji? Utang itu kan jangka panjang. Gaji jangka pendek. Utang jangka pendek yang mau kita ambil Rp1000 Triliun menjadi pertanyaan kita," kritik Edhy usai hadiri upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI Ke-72 di Universitas Bung Karno, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (17/8/2017).
Edhy melanjutkan, dia merasa miris karena di satu sisi pada momen 72 tahun Indonesia merdeka dirayakan begitu khidmat hari ini, tapi di sisi lain ada beban yang harus diemban negara.
"Hari ini kita hari ulang tahun ke-72. Hari ini kita juga dihadapkan selama pemerintahan ini, Rp1.000 triliun kita sudah berutang. Ada kewajiban baru muncul. Inilah yang menjadi keprihatinan kita," ujar ketua Komisi IV DPR.
Edhy juga menyinggung pidato Presiden Joko Widodo pada rapat paripurna DPR di Gedung DPR, Rabu (16/8/2017) kemarin, yang mengklaim angka kemiskinan menurun.
Dalam pidatonya, Jokowi menyatakan, angka kemiskinan menurun dari Maret 2015 sebesar 28,59 persen, menjadi 27,77 persen pada Maret 2017.
Terkait hal ini, Edhy mengklaim hal itu tidak sesuai fakta di lapangan. Dikatakannya, dia banyak menemukan warga di kampung-kampung yang tak kuat bayar listrik, karena harga listrik naik signifikan.
Baca Juga: Jokowi Klaim Angka Kemiskinan Turun, Gerindra: Tidak Sesuai Fakta
"Kalau Anda lihat, di kampung-kampung masyarakat masih ada orang bayar listrik yang tadinya bayar Rp150 ribu, sekarang di atas Rp300 ribu," ujar Edhy.
Tag
Berita Terkait
-
Polisi Tantang Balik Roy Suryo dkk di Kasus Ijazah Jokowi: Silakan Ajukan Praperadilan!
-
Roy Suryo Klaim Ijazah Jokowi Tetap Palsu Usai Gelar Perkara Khusus
-
Terpopuler: Awal Mula Ijazah Jokowi Dituduh Palsu, Artis AK Terseret Isu Perselingkuhan Ridwan Kamil
-
Bagaimana Awal Mula Ijazah Jokowi Dituduh Palsu?
-
Upaya Roy Suryo cs Mentah di Polda Metro Jaya, Status Tersangka Ijazah Jokowi Final?
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Inilah PT Tambang Mas Sangihe yang Ditolak Helmud Hontong Sebelum Meninggal Dunia
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK