Sekjen Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Yenny Sucipto, mengatakan fenomena penghindaran pajak tak cuma terjadi di kalangan artis. Menurutnya, fenomena ini juga meluas di berbagai kalangan lain.
"Ini cermin dari lemahnya reformasi fundamental sistem perpajakan kita. Padahal jika pemerintah mau memaksimalkan penerimaan pajak, upaya ini tak bisa dihindari," kata Yenny saat dihubungi oleh Suara.com di Jakarta, Rabu (23/8/2017).
Yenny menuturkan jumlah orang Indonesia yang telah memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) hanyalah 11 persen dari total jumlah pekerja formal. Kondisi ini tak banyak berubah meskipun pemerintah menerapkan program pengampunan pajak sejak tahun 2016 hingga awal 2017.
"Mengapa jumlah NPWP tak berubah meskipun sudah ada tax amnesty? Karena masalah kepatuhan pajak memang tidak bisa diselesaikan dengan pendekatan sporadis seperti tax amnesty," ujarnya.
Yenny mengkritik Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang seharusnya mendorong di DPR agar segera terjadi revisi UU Ketentuan Umum Perpajakan. Padahal untuk mereformasi secara mendasar sistem perpajakan nasional, langkah ini menjadi keharusan.
"Selain itu, pemerintah juga tidak serius mengatasi kebocoran potensi penerimaan pajak. Setiap tahun, pengelakan pajak diduga merugikan negara sebesar Rp110 triliun. Selain itu, sektor minerba juga diduga merugikan negara Rp135 triliun - Rp150 triliun tiap tahun karena menghindar dari kewajiban membayar royalti," jelasnya.
Menurut catatan FITRA, sampai tahun 2014, ada potensi pajak yang hilang sebesar hampir Rp500 triliun dari berbagai sektor. Sampai saat ini, belum ada upaya serius dari pemerintah untuk mengatasi masalah tersebut. "Belum ada treatment yang terlihat," tutupnya.
Baca Juga: BMW Minta Disediakan Layanan Pajak Kendaraan Mewah Online
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
Terkini
-
BRInita Buktikan Keandalan Dukung BRI dalam Meraih Penghargaan CSR Internasional
-
Partai Komunis China Guyur Investasi Rp 36,4 Triliun ke Indonesia, Untuk Apa Saja?
-
Presiden Prabowo Akan Bangun Dewan Nasional Baru Usai Bertemu Ratu Maxima
-
IESR: Data Center dan AI Harus Didukung Listrik Bersih, Geothermal Jadi Pilihan
-
Biar Masyarakat Tak Mudah Tertipu Soal Keuangan, Pemerintah Bentuk Lembaga Baru DNKI
-
Lima Kawasan Industri Akan Terapkan Konsep Eco-industrial Park
-
Harga Minyak Dunia Stabil, Investor Pantau Negosiasi Damai Rusia-Ukraina dan Keputusan OPEC
-
Purbaya Yakin Demo Akan Berkurang, Bidik Pertumbuhan Ekonomi 6% Tahun Depan
-
Tingkatkan Ekonomi Masyarakat, Pegadaian dan Universitas Halu Oleo Berdayakan Pandai Besi Binongko
-
BTN Mau Masuk Bisnis Paylater Hingga Kredit Mobil-Motor Tahun Depan