Kekuatan tekad yang keras memang mampu menghasilkan keajaiban yang tak pernah dibayangakan oleh orang lain. Orang lulusan Sekolah Dasar (SD) sekalipun, bisa saja mampu menjadi pengusaha sukses melebihi begitu banyak orang yang bergelar sarjana.
Capaian ini telah dibuktikan oleh Ramdoni atau yang lebih dikenal dengan Haji Doni. Kini Haji Doni menjadi salah satu pengusaha sapi yang paling sukses di Depok, Jawa Barat. Mall Hewan Qurban H. Doni miliknya menjadi salah satu tempat penjualan sapi untuk kurban yang terbesar di kota Depok.
"Sapi yang termurah ada Rp14 juta seekor. Yang termahal ada yang bahkan mencapai ratusan juta," kata Haji Doni dalam wawancara khusus dengan Suara.com, di Depok, Jawa Barat, Kamis (24/8/2017).
Haji Doni mengakui masa kecilnya di Depok begitu pahit. Akibat kemiskinan, sejak 11 tahun ia mulai bekerja pada tetangganya yang memelihara beberapa ekor sapi. Sejak saat itulah, tumbuh ketertarikan kepada sapi.
Kemudian pada usia 12 tahun, ia memberanikan diri untuk berdagang dagang sapi. Ia memilih berdagang daripada melanjutkan sekolah ke SMP karena tak ada biaya. Ia berdagang daging sapi sampai usia 17 tahun.
Hasil tabungan selama berdagang daging sapi, akhirnya ia belikan seekor sapi pada usia 18 tahun. Inilah untuk pertama kalinya ia memiliki seekor sapi sendiri.
"Waktu itu tidak mudah untuk mendapatkan pinjaman kredit dari bank untuk memulai bisnis sapi," jelasnya.
Namun hal ini tak membuat Haji Doni patah arang. Dengan sabar, ia membesarkan bisnis penjualan sapinya secara perlahan-lahan. Akhirnya pria kelahiran 28 Juni 1965 tersebut mulai bisa memiliki sapi dalam jumlah cukup banyak.
Baca Juga: Mimi Silvia, Dulu Jurnalis, Kini Pebisnis Kuliner One Minang
"Akhirnya saya bisa mendirikan Mall Hewan Qurban ini sejak tahun 2002," ujarnya.
Barulah Haji Doni akhirnya bisa diterima salah satu bank untuk memperoleh kredit demi ekspansi usaha. Namun ia menolak menyebut bank yang memberikan kredit.
Mall Hewan Qurban yang ia dirikan berbeda dengan tempat penjualan sapi lain yang umumnya masih dikelola secara tradisional. Ia menerapkan sistem pembayaran dengan kartu debit dilengkapi mesin EDC yang bekerja sama dengan beberapa bank. Ia mempekerjakan beberapa tenaga ahli dalam teknologi informasi untuk menunjang operasional Mall Hewan Qurban.
Tak cuma itu, ide menarik dari Haji Doni adalah menggunakan tenaga kerja wanita dari kantornya sendiri, maupun dari beberapa perusahaan properti dari koleganya sesama usaha untuk ikut membantu pemasaran sapi di Mall Hewan Qurban. "Jadi sebetulnya bukan SPG profesional seperti di mal, itu karyawan kita sendiri serta dari perusahaan lain yang kita perbantukan. Di luar negeri, itu sudah biasa. Cuma di Indonesia memang terasa aneh ada wanita berjualan sapi," ujarnya.
Haji Doni menegaskan bisnis penjualan sapinya tak cuma eksis menjelang Hari Raya Idul Adha. Sepanjang tahun, ia menjual 2000 ekor sapi potong untuk kebutuhan pasar setiap bulan.
Walau demikian, Haji Doni mengakui pasokan daging sapi potong dari perusahaan miliknya tetap belum mencukupi bagi pemenuhan kebutuhan konsumsi daging sapi nasional. Kondisi inilah yang membuat dirinya belum bisa melakukan ekspor daging sapi ke mancanegara.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pengamat Bicara Nasib ASN Jika Kementerian BUMN Dibubarkan
-
Tak Hanya Sumber Listrik Hijau, Energi Panas Bumi Juga Bisa untuk Ketahanan Pangan
-
Jadi Harta Karun Energi RI, FUTR Kebut Proyek Panas Bumi di Baturaden
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
CORE Indonesia Lontarkan Kritik Pedas, Kebijakan Injeksi Rp200 T Purbaya Hanya Untungkan Orang Kaya
-
Cara Over Kredit Cicilan Rumah Bank BTN, Apa Saja Ketentuannya?
-
Kolaborasi dengan Pertamina, Pengamat: Solusi Negara Kendalikan Kuota BBM
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
Daftar Nama Menteri BUMN dari Masa ke Masa: Erick Thohir Geser Jadi Menpora
-
Stok BBM di SPBU Swasta Langka, Pakar: Jangan Tambah Kuota Impor, Rupiah Bisa Tertekan