Suara.com - Pemerintah pusat mendorong putra daerah dari wilayah provinsi Papua dan Papua Barat untuk menjalani pendidikan penerbangan agar bisa menjadi pilot.
Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan di Manokwari, Minggu mengatakan, pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan tahun ini melaksanakan program afirmasi pendidikan untuk jurusan penerbangan.
"Sudah ada pengumuman, pendaftaran sudah dibuka secara online. Saya ingin anak-anak Papua di Papua Barat memanfaatkan program ini," kata gubernur.
Terkait program tersebut, kata dia, pemerintah provinsi Papua Barat siap menanggung biaya jika jumlah taruna dari Papua Barat melebihi kuota yang disiapkan pusat.
"Untuk Papua dan Papua Barat secara keseluruhan mendapat jatah 12 orang. Saya sudah sampaikan kepada pihak kementerian, kalau jumlah kita melebihi pemerintah daerah siap menanggung biaya pendidikan mereka," sebutnya.
Menurut gubernur, investasi sumber daya manusia penting untuk menunjang pembangunan daerah kedepan. Program pembangunan SDM menjadi salah satu prioritas kepemimpinanya.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Max L Sabarofex pada wawancara secara terpisah mengatakan, program ini merupakan bagian dari nawacita presiden dan wakil presiden.
Pada program pendidikan penerbangan ini, menurutnya, dibutuhkan anak-anak Papua yang benar-benar siap secara fisik, mental dan intelegensi. Hal itu merupakan syarat yang harus dipenuhi cara calon pilot.
Program afirmasi dari pemerintah pusat tersebut saat ini sedang dalam tahap pendaftaran yang dibuka sejak 31 Agustus hingga 31 Oktober 2017. Max pun sudah menyampaikan hal itu kepada seluruh kabupaten kota.
"Kami berharap seluruh daerah menyiapkan putra-putri terbaik lulusan SMA/SMK, usia maksimum 25 tahun per 10 Januari 2018. Untuk pria tinggi minimal 167 cm dan Wanita 163 cm," katanya. [Antara]
Tag
Berita Terkait
-
Pilot Cantik Afganistan Ini Keliling Dunia, Siap Mendarat di Bali
-
Setelah 26 Tahun, Rusia Kembali Rekrut Pilot Militer Perempuan
-
Maskapai Dunia Butuh 637 Ribu Pilot, Tertarik?
-
Boeing Berencana Bikin Jet Penumpang Tanpa Pilot pada 2018
-
Pilot Perempuan Termuda Pertama Asal Afghanistan Ini Terbang Solo
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025