Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Lembong mengajak investor asing dan domestik untuk menanamkan modalnya di sektor pariwisata. Dia mencontohkan investasi yang dilakukan investor di sektor pariwisata terutama di Bali sepuluh tahun silam maka sekarang sudah dapat menikmati hasilnya.
“Kalau investor menanamkan modalnya di Bali sepuluh tahun silam dalam bentuk hotel, resort dan vila, maka sekarang pasti sedang menikmati keuntungan dari perkembangan sektor pariwisata di Indonesia. Kalau sekarang saatnya investasi di ‘Bali Baru’,” ujar Thomas dalam keterangan resmi kepada media, Senin (9/10/2017).
Menurut Thomas, dirinya mengajak investor untuk melihat bagaimana profil-profil destinasi pariwisata tersebut dalam forum Regional Investment Forum (RIF) yang akan diselenggarakan di Padang, Sumatera Barat pada tanggal 15-17 Oktober 2017 mendatang. “Pertumbuhan sektor pariwisata dalam semester pertama 2017 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya lebih dari 35 persen. Ini tentu menunjukkan bagaimana ruang pertumbuhan sektor ini masih terbuka lebar,” papar Tom.
Dari data BKPM, selama periode 2010 - 2016 realisasi investasi di sektor pariwisata tumbuh rata-rata 20 persen per tahun dan menyerap 221 ribu tenaga kerja.
Jika merujuk pada data realisasi investasi pariwisata pada Semester I Tahun 2017, nilai realisasi investasi pariwisata mencapai 929,14 juta dolar Amerika Serikat atau Rp12,4 triliun. Nilai ini tumbuh 37 persen dari realisasi investasi pariwisata pada semester I tahun 2016.
Menteri Pariwisata Arief Yahya juga mendukung pelaksanaan kegiatan RIF Padang 2017, terutama untuk mendongkrak jumlah wisatawan yang akan berkunjung ke Indonesia. “Investor yang hadir dapat menanamkan modalnya membangun fasilitas di destinasi prioritas yang ditawarkan. Ini akan semakin memperkaya peningkatan jumlah wisatawan mancanegara dan domestik yang datang ke Indonesia,” lanjut Arief.
Arief menilai bahwa menyiapkan Atraksi, Amenitas (sarana dan prasarana), dan Aksesibilitas (3A) untuk memenuhi kebutuhan wisatawan selama berwisata di Indonesia adalah tugas bersama baik pemerintah maupun masyarakat pengusaha.
Sedangkan Gubernur Pemerintah Provinsi Sumatera Barat Irwan Prayitno menjelaskan bahwa Padang sebenarnya telah dikenal sebagai pelabuhan hub internasional sejak abad 16. "Sumatra Barat sangat terbuka bagi bisnis dan investasi. Keindahan Gunung Padang, Pantai Mandeh, serta kelezatan makanan khas Padang siap menyambut investor asing dan domestik yang akan datang," ungkapnya.
Baca Juga: Versi Kadin, Inilah Kendala Dalam PTSP BKPM
Forum promosi investasi RIF yang digelar oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal didukung oleh Kementerian Pariwisata, Bank Indonesia dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat tersebut akan menawarkan enam dari 10 destinasi pariwisata “Bali Baru” yang merupakan prioritas pemerintah yakni Danau Toba (Sumatera Utara), Tanjung Kelayang (Bangka Belitung), Tanjung Lesung (Banten), Kepulauan Seribu & Kota Tua (DKI Jakarta), Borobudur (Jawa Tengah), dan Bromo-Tengger-Semeru (Jawa Timur) serta 2 kawasan pariwisata terpadu di Sumatera Barat yakni Mandeh dan Gunung Padang akan menjadi fokus utama yang ditawarkan.
Hingga kini, tercatat 114 investor mancanegara dari Australia, Jepang, Amerika Serikat, Singapura, Cina dan Inggris telah memastikan diri untuk menghadiri acara tersebut. Kurang lebih 66 pertemuan telah dijadwalkan antara investor dengan pemerintah daerah maupun pengusaha setempat untuk menjajaki peluang investasi di sektor pariwisata.
Turut hadir dalam kegiatan RIF tersebut Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara, dan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno. Selain itu beberapa Duta Besar Indonesia dari Australia, Arab Saudi, Abu Dhabi, Swedia, Brussel, Malaysia dan Meksiko juga dijadwalkan hadir. Informasi lebih lanjut mengenai profil destinasi pariwisata serta event tersebut bisa diunduh di www.regionalinvestmentforum.com
Kegiatan RIF Padang 2017 merupakan salah satu upaya Pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam mengembangkan sektor pariwisata. Hingga tahun 2019, pemerintah menargetkan jumlah wisatawan mancanegara mencapai 20 juta orang pertahun, serta wisatawan nusantara berjumlah 275 juta orang. Dari sektor pariwisata tersebut pemerintah mengestimasi jumlah devisa yang dihasilkan mencapai Rp260 triliun.
Berita Terkait
-
Gandeng ITDC, Bank Mandiri Gelar Persona Mandiri Nusa Dua Fiesta
-
Renminbi Bisa Jadi Solusi Indonesia Kurangi Dominasi Dolar AS
-
Begini Cara Indonesia Agar Tak Bergantung dengan Dolar AS
-
Apindo Akui Banyak Pemda Belum Permudah Izin Investasi
-
Kadin Keluhkan Perizinan Investasi di Daerah yang Masih Sulit
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
INET Umumkan Rights Issue Jumbo Rp1,78 Triliun, Untuk Apa Saja Dananya?
-
Tukad Badung Bebas Sampah: BRI Gandeng Milenial Wujudkan Sungai Bersih Demi Masa Depan
-
Lowongan Kerja KAI Properti untuk 11 Posisi: Tersedia untuk Semua Jurusan
-
Cukai Tembakau Tidak Naik, Ini Daftar Saham yang Diprediksi Bakal Meroket!
-
BRI Peduli Salurkan Ambulance untuk Masyarakat Kuningan, Siap Layani Kebutuhan Darurat!
-
IHSG Cetak Rekor Pekan Ini, Investor Asing Banjiri Pasar Modal Indonesia
-
Cara Hemat Rp 10 Juta dalam 3 Bulan untuk Persiapan Bonus Natal dan Tahun Baru!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Beda Jenjang Karier Guru PNS dan PPPK, Apakah Sama-sama Bisa Naik Jabatan?