Empat flyover dan satu underpass telah selesai dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan diresmikan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Peresmian turut dihadiri oleh Bupati Brebes dan Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Wilayah VII Semarang, Kementerian PUPR, Achmad Herry Marzuki di areal Flyover Dermoleng, Kecamatan Ketanggungan, Brebes, Rabu (25/10/2017).
Empat flyover itu yakni Flyover Klonengan memiliki panjang 1.011 meter dan Kesambi 470 meter di Kabupaten Tegal. Flyover Kretek 830 meter, dan Dermoleng 650 meter di Kabupaten Brebes. Selain flyover, Gubernur Ganjar juga meresmikan Underpass Jatingaleh Kota Semarang dengan panjang 1.300 meter.
Penggunaan teknologi Corrugated Mortarbusa Pusjatan (CMP) telah mempercepat waktu pengerjaan khususnya pada flyover Klonengan. Disamping itu Menteri PUPR Basuki Hadimuljono terus memantau perkembangan pembangunan 4 flyover dengan sering turun langsung mengunjungi lokasi proyek.
"Saya cek langsung ke PT. Wijaya Karya Industri & Konstruksi di Cileungsi, Jawa Barat untuk mengecek kesiapan material baja dan box girder yang digunakan dalam pembangunan flyover Kretek untuk memastikan proses pengiriman dan pemasangan girder tepat waktu pada masa kritis H-7 jelang Lebaran 2017 lalu," kata Menteri Basuki beberapa waktu lalu.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dalam sambutannya pada acara peresmian meminta warga ikut menjaga dan merawat kondisi jembatan dari aksi corat-coret. "Tolong jaga dan rawat keberadaan flyover tersebut. Jangan sampai ada tangan- tangan jahil yang melakukan corat- coret di tembok karena kondisinya sudah baik," kata Gubernur Ganjar. Ia menyarankan masyarakat yang mau corat- coret membuat seni mural di tembok flyover.
Sementara Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Wilayah VII Semarang Achmad Herry Marzuki, mengatakan empat flyover itu dibangun dalam waktu yang singkat. Pembangunan keempat flyover tersebut sudah dilakukan sejak November 2016. Pengerjaannya sendiri dilakukan siang dan malam.
Hanya butuh waktu selama tujuh bulan pembangunan. "Tidak sampai satu tahun. Flyover Klonengan dan Dermoleng tepat waktu sekitar tujuh bulan. Kesambi agak molor satu bulan. Kretek juga agak tersendat karena masalah pembebasan lahan," kata Herry Marzuki.
Kehadiran empat flyover ini signifikan meningkatkan kelancaran arus lalu lintas sehingga dapat memangkas waktu tempuh dan biaya logistik.
Baca Juga: Gubernur Jateng Resmikan 4 "Flyover" dan 1 "Underpass" di Brebes
Di jalur terebut, tedapat 72 kali perlintasan kereta api di hari biasa. Setiap kereta yang melintas membutuhkan waktu selama lima menit atau per harinya mencapai enam jam untuk penutupan jalan yang mengakibatkan antrian kendaraan.
Antrian semakin panjang pada musim mudik tiba, karena meningkatnya volume kendaraan dan peningkatan perlintasan kereta api menjadi sekitar 92 kali perhari atau lebih dari tujuh jam pemberhentian dalam sehari.
Selain untuk mempersiapkan jalur mudik, kehadiran flyover juga dapat meningkatkan konektivitas antar wilayah Pantai Utara dan Pantau Selatan Jawa sehingga diharapkan bisa ikut meningkatkan pertumbuhan ekonomi regional dan nasional, khususnya mendukung arus distribusi barang dan logistik.
Flyover Dermoleng dilaksanakan oleh kontraktor PT Adhi Karya (Persero) Tbk-CDI KSO dengan nilai kontrak Rp 64 miliar, Flyover Klonengan oleh kontraktor PT Hutama Karya dengan nilai kontraknya Rp 112 miliar, Flyover Kesambi oleh PT Brantas Abipraya dengan nilai kontrak Rp 58 miliar dan Flyover Kretek dikerjakan oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk dengan nilai kontrak Rp 82 miliar.
Sebelum diresmikan, keempat fly over tersebut juga sudah digunakan pada musim mudik lebaran tahun 2017. Meski belum rampung, namun penyelenggaraan mudik berlangsung dengan aman, lancar dan sukses tanpa adanya laporan kecelakaan selama melewati flyover tersebut.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Youth Economic Summit 2025 : Indonesia Tangkap Peluang Pekerjaan Baru untuk Kurangi Penganggur
-
Youth Economic Summit 2025 Ungkap Strategi Prabowo Subianto Kurangi Kemiskinan di Indonesia
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Izin Sumur Rakyat Rampung Desember, Bahlil: Sekarang lagi Proses Verifikasi!
-
Youth Economic Summit 2025 'Paksa' Gen Z & Milenial Jadi Jantung Ekonomi Baru RI
-
Update Proyek DME, Bahlil: Pakai Teknologi China, AS hingga Eropa!
-
Bahlil Lahadalia Ungkap Alasan DMO Batubara Naik di Balik Kebijakan Baru ESDM
-
Rasio Wirausaha RI Cuma 3,47 Persen, Jauh Ketinggalan dari Singapura dan Malaysia!
-
Apakah Deposito Harus Bayar Tiap Bulan? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
Menkeu Purbaya Buka Lowongan Kerja Besar-besaran, Lulusan SMA Bisa Melamar jadi Petugas Bea Cukai