Suara.com - PT Astratel Nusantara (Astra Infra), lini bisnis infrastruktur PT Astra International Tbk, akan menambah hak konsesi jalan tol sebanyak 147 km untuk menggenapi target 500 km jalan tol hingga 2020.
Presiden Direktur Astra Infra Irawan Santoso di Jakarta, Rabu (8/11/2017), mengatakan sebagai perusahaan investor-operator swasta di Indonesia, saat ini perusahaan merupakan pemegang saham langsung maupun tidak langsung pada enam badan usaha jalan tol (BUJT) dengan hak konsesi jalan tol sepanjang 353 km.
"Kita punya enam jalan tol sepanjang 353 km. Sebagai swasta, mungkin sekarang kita jadi yang terbesar di Indonesia," katanya.
Wiwiek D. Santoso, Direktur Astra Infra Toll Road, dalam kesempatan yang sama menjelaskan sisa 147 km untuk menggenapi target pada 2020 itu akan dipenuhi dengan segala cara.
Menurut dia, perusahaan tidak mencanangkan upaya tertentu untuk menambah hak konsesi jalan tol. Hanya saja, pertimbangan mengenai risiko dan pengembalian modal usaha yang terbaiklah yang akan jadi pertimbangan utama. "Kalau ada tol yang sudah jadi atau setengah jadi dilepas dan cocok, ya kita ambil. Kalau ada 'tender' (lelang) yang menarik kita akan coba ikut juga," katanya.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna mengatakan mendorong swasta dalam pembangunan infrastruktur mengingat perannya yang sangat besar. Dari kebutuhan infrastruktur sebesar Rp4.700 triliun, peran swasta mencapai 36 persen, terpisah dari jatah 41 persen oleh pemerintah dan 23 persen oleh BUMN.Ada pun khusus pembangunan jalan tol, dari sebanyak 2.000an km yang dikerjakan hingga saat ini, sekitar 80 persennya masih dikerjakan BUMN.
"Ini pekerjaan rumah kita bersama bagaimana membuat proyek yang baik agar menarik tapi juga punya kepastian. Tapi badan usaha juga harus lebih efisien," katanya.
Astra Infra memegang konsesi di Tol Tangerang-Merak dengan kepemilikan 79,3 persen. Di Tol Jombang-Mojokerto, kepemilikan perusahaan itu mencapai 100 persen. Sedangkan di Tol Kunciran-Serpong, kepemilikan perusahaan itu mencapai 40 persen dan di Tol Semarang-Solo telah diakuisisi perusahaan hingga 40 persen.
Di Tol Serpong-Balaraja, perusahaan itu menjadi pemegang konsesi sebesar 25 persen. Ada pun di Tol Cikopo-Palimanan, kepemilikan saham efektif Astra Infra mencapai 45 persen. Dari total capaian tersebut, penjang tol yang dimiliki hingga saat ini mencapai 353 km dengan panjang tol yang beroperasi mencapai 268 km. (Antara)
Baca Juga: Astratel Nusantara Berminat Beli Tol Becakayu dari Waskita Karya
Tag
Berita Terkait
-
BMKG Peringatkan Krisis Pangan Akibat Cuaca Ekstrem, Desak Pembangunan Infrastruktur Tahan Bencana
-
Tinjau Tol PalembangBetung, Wapres Gibran Targetkan Fungsional Lebaran 2026
-
Tol Jogja-Bawen Seksi 6 Tembus 75,7 Persen, Siap Rampung Desember 2025
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Pemerataan Pembangunan Infrastruktur hingga ke Wilayah Timur Indonesia
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
Terkini
-
Perencanaan dan e-RDKK yang Tepat Jadi Kunci Optimalisasi Penyerapan Pupuk Subsidi di Aceh
-
RI Resmi Punya Pembangkit Listrik Paling Canggih Se-Asia Tenggara
-
Bahlil: Permen Minerba akan Prioritaskan UMKM dan Koperasi Lokal, Bukan dari Jakarta
-
Purbaya Minta Tak Perlu Ada Wamenkeu Baru: Dari Pada Saya Pusing
-
Dirut BSI Tunggu Menkeu Purbaya untuk Jelaskan Penyerapan Dana Titipan Pemerintah
-
Investasi Makin Mudah, BNI Tawarkan ORI028 Lewat wondr by BNI
-
Atasi Konflik Tambang, Menkop Usul IUP Timah Dikelola Koperasi Merah Putih
-
Pembiayaan Iklim Jadi Tantangan, Indonesia Butuh USD 28 Miliar untuk Transisi Hijau
-
Pertamina Pastikan Pertalite Tidak Mengandung Etanol
-
Kandungan Etanol di BBM Pertamina Bikin Heboh, Ternyata Sudah jadi Tren Global