Suara.com - Ketua Satgas Investasi Ilegal Otoritas Jasa Keuangan Tongam Lumban Tobing mengungkapkan, sejak 2007 total kerugian akibat investasi bodong diperkirakan mencapai Rp105,81 triliun.
“Soalnya modusnya investasi bodong ini modelnya berubah terus. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat kita masih perlu edukasi soal investasi,” kata Tongam di gedung OJK, Jakarta Pusat, Kamis (30/11/2017).
Tongam mengungkapkan, setidaknya ada empat kasus yang belakangan telah ditangani, pertama First Travel dengan total kerugian Rp800 miliar dengan total korban 58.600 orang.
Kedua, yaitu Pandawa Group yang menawarkan investasi sebesar 10 persen per bulan. Dari kasus ini setidaknya ada 549 ribu korban dengan total kerugian Rp 3,8 triliun.
Ketiga, kasus PT Cakrabuana Sukses Indonesia yang menawarkan investasi emas dengan keuntungan 5 persen per bulan. Di sini, setidaknya ada 7.000 korban dengan total kerugian sebesar Rp 1,6 triliun.
Keempat, Dream for Freedom yang menawarkan bagi hasil satu persen per hari. Alhasil sebanyak 700 ribu orang menjadi korban dengan total kerugian mencapai Rp 3,5 triliun.
"Ini penyebabnya diantaranya adalah masyarakat itu mudah tergiur untung yang tinggi, belum paham prinsip investasi," katanya.
melihat kondisi tersebut, lanjut Tongam Satgas Waspada Investasi selalu mensosialisasikan mengenai ciri-ciri investasi bodong dengan model 2L, yaitu legal dan logis.
“Jadi bisa membuka wawasan masyarakat untuk lebih bijak dalam memilih investasi,” ujar Tongam.
Baca Juga: Fadlan Vs Rachmawati, Pengacara Bertemu, Bantah Investasi Bodong
Berita Terkait
-
Pindar Lebih Bergairah, Efek Dapat Guyuran Likuiditas Rp 200 Triliun
-
Gagal Bayar Massal, OJK Seret KoinP2P dan Akseleran ke Penegak Hukum
-
Strategi Bibit Jaga Investor Pasar Modal Terhindar dari Investasi Bodong
-
Babak Baru Kasus Korupsi CSR BI-OJK: KPK Kejar Aliran Dana, 2 Staf Ahli Heri Gunawan Diperiksa
-
OJK Sambut Baik Wacana QRIS Jadi Acuan Pinjaman Kredit di Pindar
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
Proses Evaluasi Longsor di Tambang PT Freeport Selesai Antara Maret atau April
-
Bahlil Dorong Freeport Olah Konsentrat Tembaga Amman
-
Purbaya Pesimis DJP Bisa Intip Rekening Digital Warga Tahun Depan, Akui Belum Canggih
-
Sempat Tolak, Purbaya Akhirnya Mau Bantu Danantara Selesaikan Utang Whoosh
-
Purbaya Duga Pakaian Bekas Impor RI Banyak dari China, Akui Kemenkeu Lambat Tangani
-
Purbaya Tak Mau Lagi Bakar Baju Bekas Impor, Pilih Olah Ulang-Jual Murah ke UMKM
-
IHSG Loyo di Penutupan Jelang Akhir Pekan, Dipicu Pelemahan Ekonomi China
-
Ekonom Ungkap Data dari 'Purbaya Effect' ke Perekonomian Nasional
-
Setelah Garuda Indonesia Danantara Mau Guyur Dana Jumbo ke Krakatau Steel, Berapa Jumlahnya?
-
Purbaya Lempar ke BI soal Wacana Redenominasi Rupiah: Kemenkeu Tak Ada Strategi