“Tentu saja yakin karena selama ini untuk target penjualan kami selalu bisa memenuhi, “ papar Edi.
Sedangkan Toko Sumber Jaya / Country Food di bilangan Cielengsi, Bogor milik Handy juga tak luput dari intimidasi Aqua. Handy mengaku diancam dan diintimidasi bahkan diturunkan statusnya dari SO (Star Outlet ) menjadi WS (Whole Seller). Handy telah bersaksi di depan majelis hakim KPPU beberapa waktu lalu.
“Saya kesal dengan ancaman, intimidasi sampai grade toko saya diturunkan. Saya diturunkan karena saya telah menjual produk kompetitor, Le Minerale. Secara target saya tidak pernah melanggar apa yang mereka targetkan,” ungkap Handy.
Bukan sekadar ancaman biasa. Handy malah dipaksa untuk menandatangai form yang telah disiapkan pihak Aqua untuk bersedia tidak menjual produk Le Minerale sejak 1 september 2016
“ Betul saya tanda tangan form sosialisasi karena saya takut. Istilahnya setengah terpaksa. Kata mereka ini perintah atasannya agar saya mau tandatangan,” ungkap Handy.
Selain Handy yang juga mengaku dipaksa untuk tanda tangan form sosialisasi adalah Cahyana pemilik Toko Mirah yang beralamat di Cieleungsi, Jawa Barat.
“Iya benar sudah lama diminta tanda tangan sosialisasi. Setahun lalu," tutupnya.
Berita Terkait
-
Pinjol Ilegal Merajalela? KPPU Panggil 97 Perusahaan dan OJK
-
Ada Kartel dalam Penetapan Suku Bunga Pinjol, Ini Kata IFSoc
-
Google Tak Lagi Dipaksa Jual Chrome Meski Tersandung Kasus Monopoli
-
Pindar Terancam Kasus Kartel? AFPI Ungkap Fakta Sebenarnya Soal Bunga Pinjaman
-
CEK FAKTA: Lowongan Kerja Palsu AQUA Ramai di TikTok
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
Terkini
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
Kemenhub 'Gandeng' TRON: Kebut Elektrifikasi Angkutan Umum, Targetkan Udara Bersih dan Bebas Emisi!
-
Harris Arthur Resmi Pimpin IADIH, Siap Lawan Mafia Hukum!
-
Fakta-fakta Demo Timor Leste: Tekanan Ekonomi, Terinspirasi Gerakan Warga Indonesia?
-
Alasan Eks Menteri Sebut DJP 'Berburu Pajak di Kebun Binatang': Masalah Administrasi Serius
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Spesifikasi E6900H dan Wheel Loader L980HEV SDLG Indonesia
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah