Suara.com - Perjalanan sejarah arsitek Indonesia tentunya terasa kurang lengkap jika melewatkan nama Hendra Hadiprana. Arsitek kawakan kelahiran 1929 ini telah mengisi sejarah dunia arsitek dan interior Indonesia.
Sejalan dengan waktu, Hadiprana telah memberikan warisan berarti bagi arsitektur di tanah air, terutama dalam hal ciri khas yang selalu memancarkan unsur kearifan lokal, kendati disajikan dalam gaya kontemporer.
Principal Design Hadiprana, William C Patty, mengungkapkan, sebagai generasi kedua Hadiprana, pihaknya telah diwariskan sejumlah strategi untuk bertahan dalam industri properti. Menurutnya, ada tiga strategi utama agar jasa konsultan arsitek tetap digemari dan dicari.
"Pertama, pola pendekatan atau approach kepada calon klien. Kedua, ciri khas karakter desain yang tetap terjaga. Terakhir, pembangunan karakter personal desiain," jelas William, di Jakarta, Rabu (13/12/2017).
William mengatakan, secara profesional Hadiprana diorganisir dengan sistem yang mumpuni. Namun, pada saat bersamaan, melibatkan 'sentuhan pribadi' dalam setiap karya dengan memberikan aspek komposisi, proporsi dan harmoni. Dengan keunggulan tersebut, setiap karya Hadiprana begitu dinanti dan bahkan dijadikan show off ataupun tujuan investasi.
"Tidak sedikit klien yang dengan bangga memamerkan bahwa rumah atau proyeknya didesain oleh Hadiprana. Jadi, ada kebanggaan dan rasa nyaman yang dirasakan. Ada value added yang dirasakan sangat bermanfaat," tambahnya.
Kekuatan Konsep
Nama besar Hadiprana menarik minat Synthesis Residence Kemang untuk menggunakan jasanya. Kepiawaian Hadiprana dengan kekuatan desain yang unik, ekletik, dan kontemporer sangat cocok dengan visi Synthesis Residence Kemang yang mengusung hunian berkelas namun tetap mempertahankan nilai dan kearifan lokal, sehingga layak dan mudah diterima pasar.
Bagi William, konsep hunian Synthesis Residence Kemang yang telah mendapatkan Surat Izin Penunjukan Penggunaan Tanah (SIPPT) Nomor 007/5.7/31/-1.711.534/2015 untuk membangun hunian bertingkat di kawasan Kemang ini, memang sangat cocok dengan karakter desain Hadiprana dengan unsur Indonesia yang sangat kuat.
Baca Juga: Airmas Asri Dilibatkan dalam Proyek Synthesis Residence Kemang
"Hal itu tercermin dari konsep nama tower yakni Arjuna, Nakula dan Sadewa. Alhasil, kerja sama ini mempercayakan Hadiprana untuk mendesain loby utama, meeting room, public toilet, dan marketing gallery. Hadiprana juga mendesain interior show unit dengan dua bedroom dan tiga bedroom," jelasnya.
Wiliam menilai, Synthesis Residence Kemang mepunyai cerita yang kuat dan nilai plusnya ada pada unsur Indonesia dan unsur art yang kuat. Ini merupakan point of interest yang dibawa dalam desain kontemporer.
"Berangkat dari nama Arjuna, Nakula, dan Sadewa, kita cari unsur dari mereka yang fisikly dan non fisikly, apa saja. Kalau fiskly berkait dan dengan emblem yang mereka gunakan seperti senjata, perlengkapan baju, kebudayaan saat itu, dengan menonjolkan karakter yang tegas. Dari situ, kita implementasikan di masing-masing loby tower yang dibuat elegan, ada sisi vertikal yang diberi patern, yang berbau Indonesia yang diformulasi kekinian. Nah, di kamar, desainnya dibuat lebih rileks, tetapi tetap ada sisi komersialnya. Di situ kita hadirkan unsur kerajaan seperti aksesorisnya," papar William.
Secara umum, menurut William, konsep dan cerita Synthesis Residence Kemang sebagai apartemen strata title yang dibangun di atas lahan seluas 2 hektar (ha) dengan total hunian 1.188 unit sangat menjual. Untungnya, konsep kultur dalam arsitek hunian sudah banyak ditinggalkan. Padahal jika dikemas sedemikian rupa, memberi nuansa yang nyaman.
"Ini kelebihan Synthesis Development selaku developer dalam menghadirkan hunian berkelas. Ditambah lagi arsitek desain interior yang digawangi Hadiprana, yang juga dikenal spesialis desain hospitality dan hunian vertikal," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Aguan Punya Mal Baru Seluas 3,3 Hektare, Begini Penampakkannya
-
K Mall at Menara Jakarta, Simbol Kehidupan Baru di Jantung Kemayoran
-
CBDK Guyur Rp3 Miliar untuk Latih Talenta Lokal di Sektor Bisnis dan Teknologi
-
Gairahkan Sektor Komersial, Kawasan Properti Ini Bidik 90.000 Captive Market
-
Survei BI: Harga Properti Stagnan, Penjualan Rumah Kelas Menengah Turun
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Neo Pinjam: Bunga, Biaya Admin, Syarat, Tenor, Kelebihan dan Kekurangan
-
Sertifikat Tanah Ganda Paling Banyak Keluaran 1961 Hingga 1997, Apa Solusinya?
-
Optimalkan Nilai Tambah dan Manfaat, MIND ID Perkuat Tata Kelola Produksi serta Penjualan
-
Kasus Sertifikat Tanah Ganda Merajalela, Menteri Nusron Ungkap Penyebabnya
-
3 Altcoin Diprediksi Bakal Meroket Pasca Penguatan Harga Bitcoin US$ 105.000
-
MEDC Mau Ekspor Listrik ke Singapura
-
BRI Peduli Salurkan 637 Ambulans Lewat Program TJSL
-
Tidak Semua Honorer, Hanya Tiga Kriteria Ini Berhak Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu
-
Prediksi Harga Emas Pekan Depan: Was-was RUU Trump, Emas Lokal Bakal Ikut Melemah?
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal