Suara.com - Bank Tabungan Negara (BTN) akan mendukung pembangunan 2.000 rumah bersubsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah di Nusa Tenggara Barat tahun 2018.
"Saya minta tahun ini Lombok Royal Group membangun 2.000 unit rumah bersubsidi, terserah bagaimana caranya, tapi kami siap dukung," kata Direktur Utama Bank BTN Maryono ketika meninjau lokasi pembangunan rumah bersubsidi di Desa Ranjok, Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat, Selasa (9/1/2017) petang.
Lombok Royal Property membangun sebanyak 580 unit rumah bersubsidi untuk anggota dan karyawan Kepolisian Daerah (Polda) NTB di wilayah utara Kabupaten Lombok Barat sesuai dengan perjanjian dengan BTN.
Maryono mengakui rumah bersubsidi tipe 33 dengan luas lahan 70 meter persegi yang dibangun untuk anggota kepolisian oleh salah satu perusahaan pengembang perumahan ternama di NTB itu berkualitas bagus.
"Saya melihat kualitasnya bagus sekali, baik infrastruktur, konstruksi dan desain sangat baik. Ini rumah subsidi tapi kualitasnya nonsubsidi," ujarnya mengapresiasi komitmen Lombok Royal membangun rumah subsidi dengan kualitas hampir sama dengan kredit pemilikan rumah (KPR) komersial.
BTN, kata dia, siap memberikan dukungan berupa pemberian kredit konstruksi dan KPR subsidi kepada Lombok Royak Property untuk mewujudkan pembangunan 2.000 unit rumah bersubsidi pada 2018.
Lombok Royal Property merupakan nasabah BTN yang sudah bermitra selama 27 tahun. Perusahaan yang bergerak di sektor pembangunan perumahan itu sudah dianggap sebagai nasabah prima.
"Saya mengharapkan perusahaan pengembang lain di NTB bisa meniru apa yang sudah dibangun oleh Royal," kata Maryono.
Sementara itu, Direktur Utama PT Lombok Royal Property H Izzat Hussein menyatakan kesiapannya untuk mewujudkan pembangunan sebanyak 2.000 unit rumah subsidi dengan kualitas yang bagus.
Baca Juga: PUPR Garap Ratusan Ribu Rumah Subsidi Tahun 2018
Lokasi pembangunan tidak hanya terfokus di perbatasan Kabupaten Lombok Barat dengan Kota Mataram, tetapi akan diarahkan ke kabupaten/kota lainnya untuk pemerataan pemilikan rumah layak huni di seluruh NTB.
"Kami siap. Mungkin bisa mengajak perusahaan pengembang perumahan lain," ucap pria yang biasa disapa Abah Izzat ini. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
Terkini
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
Kemenhub 'Gandeng' TRON: Kebut Elektrifikasi Angkutan Umum, Targetkan Udara Bersih dan Bebas Emisi!
-
Harris Arthur Resmi Pimpin IADIH, Siap Lawan Mafia Hukum!
-
Fakta-fakta Demo Timor Leste: Tekanan Ekonomi, Terinspirasi Gerakan Warga Indonesia?
-
Alasan Eks Menteri Sebut DJP 'Berburu Pajak di Kebun Binatang': Masalah Administrasi Serius
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Spesifikasi E6900H dan Wheel Loader L980HEV SDLG Indonesia
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah