Suara.com - Pemerintah Amerika Serikat mendukung upaya yang dilakukan pemerintah Republik Indonesia dalam rangka menghentikan aktivitas penangkapan ikan ilegal (pencurian ikan), tidak dilaporkan, dan tidak diatur.
"Indonesia telah melakukan upaya luar biasa dalam memerangi 'IUU fishing' (pencurian ikan)," kata Direktur Kantor Lingkungan Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) Matthew Burton dalam siaran pers di Jakarta, Selasa (16/1/2018).
Menurut Matthew Burton, sudah sejak tiga tahun yang lalu, semakin banyak kapal penangkap ikan ilegal yang disita, tetapi pencurian ikan dinilai tetap merupakan tantangan yang terus ada, dan perlu upaya bersama guna mengatasinya secara efektif.
Sebagaimana diketahui, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), USAID, dan U.S. National Oceanographic and Atmospheric Administration (NOAA) bermitra untuk menerapkan Perjanjian tentang Ketentuan Negara Pelabuhan (PSMA).
PSMA mewajibkan negara-negara untuk melakukan inspeksi di pelabuhan terhadap kapal penangkap ikan yangdiduga terlibat dalam penangkapan ikan ilegal, tidak dilaporkan, dan tidak diatur untuk mencegah produk ikan di kapal tersebut masuk melalui pelabuhan di Indonesia.
"Kemitraan antara Pemerintah AS dan Pemerintah Indonesia dirancang untuk mempercepat pelaksanaan PSMA dan menghadang masuknya ikan yang ditangkap secara ilegal, tidak dilaporkan dan tidak diatur ke pasar nasional dan internasional," kata Matthew Burton.
Pada Selasa (16/8) ini pula, juga diselenggarakan Pelatihan Tahap Lanjutan Pelaksanaan PSMA yang diinisiasi oleh USAID bekerjasama dengan NOAA Office of Law Enforcement (OLE), yang dibuka dan akan berlangsung hingga 25 Januari 2018.
Plt. Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP Nilanto Perbowo membuka secara resmi pelatihan yang diikuti oleh 21 pengawas perikanan.
"Pelatihan PSMA Lanjutan ini diharapkan dapat memberikan dan meningkatkan pengetahuan dan kecakapan bagi Pengawas Perikanan dan Syahbandar di Pelabuhan Perikanan tentang standar minimum PSMA sebagaimana telah diratifikasi oleh Indonesia melalui Peraturan Presiden No. 43/2016," kata Nilanto Perbowo.
Baca Juga: Tumpas Pencurian Ikan, Menteri Susi Gandeng Berbagai Negara
Menurut dia, ini penting guna mendorong konsolidasi, harmonisasi, dan sinkronisasi kegiatan di lapangan dalam menegakkan kedaulatan dan memerangi praktik pencurian ikan di Indonesia.
Sejumlah petugas pelabuhan tersebut antara lain dari lima pelabuhan yang berkomitmen untuk memerangi IUU fishing yaitu dari Jakarta, Bungus, Bitung, Ambon dan Sukabumi, serta unit terkait KKP lainnya.
USAID mengundang tim ahli NOAA untuk melakukan pelatihan PSMA, yang akan meningkatkan kemampuan Indonesia dalam menyediakan layanan pelabuhan berkualitas tinggi dan mencegah, menghalangi serta memberantas penangkapan ikan secara ilegal.
Pelatihan PSMA selama delapan hari ini merupakan kelanjutan dari pelatihan percontohan PSMA yang dilakukan pada bulan Agustus 2016, menggabungkan pembelajaran langsung melalui simulasi di atas kapal penangkap ikan IUU, yang akan memberikan pemahaman mendalam kepada peserta mengenai prosedur dan etika melakukan inspeksi.
Sebagaimana diketahui, PSMA merupakan perjanjian internasional pertama yang mengikat secara hukum dengan fokus pada penangkapan ikan ilegal.
Amerika Serikat dan Indonesia termasuk di antara negara-negara yang sejak awal telah meratifikasi kesepakatan tersebut, sehingga mendorong PSMA mulai diberlakukan secara global pada tanggal 5 Juni 2016. (Antara)
Berita Terkait
-
Rupiah Tumbang Dihantam Sentimen Global dan Lokal
-
Target Ambisius KKP: Bangun 1000 Kampung Nelayan Merah Putih Hingga 2026, Apa Dampaknya?
-
Donald Trump Ancam Pindahkan Venue Piala Dunia 2026, Ini Penyebabnya
-
Menkeu Purbaya soal Perang Dagang AS-China: Biar Aja Mereka Berantem, Kita Untung!
-
KKP Geruduk Halmahera Timur: Tambang Ilegal Disegel
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Ekonomi Awal Pekan: BI Rate Bertentangan Konsensus Pasar, Insentif Jumbo Pacu Kredit
-
SK PPPK Paruh Waktu 2025 Mulai Diserahkan, Kapan Gaji Pertama Cair?
-
Menkeu Purbaya Mau Hilangkan Pihak Asing di Coretax, Pilih Hacker Indonesia
-
BPJS Watch Ungkap Dugaan Anggota Partai Diloloskan di Seleksi Calon Direksi dan Dewas BPJS
-
Proses Bermasalah, BPJS Watch Duga Ada Intervensi DPR di Seleksi Dewas dan Direksi BPJS 20262031
-
Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
-
Literasi Keuangan dengan Cara Baru Biar Makin Melek Finansial
-
Bahlil: Hilirisasi Harus Berkeadilan, Daerah Wajib Dapat Porsi Ekonomi Besar
-
Menkeu Purbaya Akhirnya Ungkap Biang Kerok Masalah Coretax, Janji Selesai Awal 2026