Suara.com - Program kerjasama “Western Indonesia Economic and Business Hub for Asean” khususnya di Sumatera Utara telah berjalan. Program tersebut merupakan kebijakan yang mengedepankan pendekatan pembangunan daerah yang terintegrasi difokuskan pada pembangunan di luar Pulau Jawa.
Pemerintah meminta komunitas masyarakat dan gereja ikut terlibat secara aktif dalam pengembangan potensi wisata serta pertanian di sekitar kawasan Danau Toba. Hal ini ditegaskan oleh Menko Maritim Luhut B. Pandjaitan dalam pertemuan awal tahun pemerintah, gereja dan komunitas di Jakarta, Sabtu (3/2/2018).
“Implementasi bapak dan ibu sekalian itu yang dibutuhkan, jadi nanti menurut saya saat berkhutbah di gereja, ini pesan dari pusat, harus ada khotbah mengenai kebersihan, ketauladanan, teamwork, kebersamaan, keramahtamahan yang dikaitkan dengan ayat-ayat Alkitab yang sangat banyak sekali disana,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (4/2/2018).
Kepada hadirin yang berasal dari komunitas Horas Halak Hita (H3) dan Komite Pelaksana Pelayanan Strategis Huria Kristen Batak Protestan (KPPS HKBP), Menko meminta agar ayat-ayat dalam Alkitab dikaitkan dengan praktik pengembangan pariwisata dan pertanian di Danau Toba. “ Tolong supaya HKBP bisa mendesainnya dari sekarang,” tambahnya.
Menurut Menko Luhut, HKBP atau gereja dapat memainkan peran lebih penting untuk membawa spirit kebersamaan, memberikan ketauladanan serta mendidik masyarakat Batak agar tidak tersingkir di tengah pengembangan Danau Toba. Terutama, tambahnya, karena pengembangan wilayah terpadu dan pembangunan infrastruktur di Sumatera yang membuka peluang investasi yang makin meluas.
“Kita tidak hanya bicara Toba saja, ini menyangkut semua sampai nanti ke Dumai, Kuala Tanjung, kuala Kualanamu dan segala macam. Dan ini hebat, dampaknya sampai kepada orang Batak, kalau orang Batak tidak menyiapkan dirinya maka mereka akan bisa menjadi terpinggirkan,” ingat Purnawirawan Jenderal itu.
Oleh karenanya, Menko Luhut menambahkan, yang tak kalah penting untuk membawa kemajuan bagi masyarakat Batak adalah meningkatkan kualitas pendidikan. “Oleh karena itu kita orang batak punya peran penting bagaimana kita bisa meningkatkan kualitas pendidikan kita disana supaya orang batak itu bisa menjadi tuan rumah di negerinya sendiri,” sambungnya.
Selain itu, Menko Luhut juga meminta agar gereja juga berperan dalam mengembangkan pertanian. “Di bidang pertanian, itukan herbal kita banyak, herbal itu kita kembangkan sekarang, gereja harus berperan, gereja harus turun berkhotbah ke sawah tidak hanya di dalam gereja saja,” pintanya dengan mimik serius.
Lebih jauh, Menko Luhut mengisahkan tentang perkembangan ekonomi dunia yang dia ketahui ketika menghadiri World Economic Forum di Davos, Swiss minggu lalu. “Nah disitu disebutkan bahwa pertumbuhan ekomoni dunia itu sangat bagus sekali selama satu dekade belakangan ini,” kata Luhut.
Baca Juga: Luhut Libatkan BPPT Dalam Proyek LRT Jabodetabek
Pada kesempatan itu, diapun sempat menyinggung pinjaman 300 juta dolar Amerika Serikat yang diberikan oleh World Bank pada akhir tahun 2017. “Sekarang proses pencairannya, Bu Ani (Menkeu. Red) cerita sama saya bahwa mungkin dalam satu-dua bulan ini. Itu nanti sekitar 100 juta dolar AS atau Rp1,3 triliun akan masuk di Sibisa Area,” tuturnya.
Lebih lanjut, Menko Luhut meminta kepada Bupati Tapanuli Utara agar menata Bandara Silangit karena kawasan itu akan menjadi hub (pusat) wisata dari Asia Selatan ke Asia Tenggara “Saya udah bilang ke pak bupati tatalah itu Silangit dengan bagus. Jangan pula sembarangan tatanya, tatalah dengan arsitektur Toba, arsitektur batak yang modern, itu pesan dari pak presiden,” tegasnya.
Untuk mendukung hal itu, di sela-sela even World Economic Forum di Davos, Menko Luhut sempat bertemu dengan CEO Air Asia Tony Fernandes dengan didampingi oleh Deputi Bidang Kedaulatan Maritim Arif Havas Oegroseno. “Sudah ketemu Tony Fernandes, dia janji akan bawa turis dari India, Tiongkok, dan Filipina,” sebutnya.
Selain Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan, Ompui Ephorus Pendeta Darwin Lumbantobing, Menteri Bappenas Bambang Brodjonegoro dan Wakil Gubernur Sumatera Utara Nurhajizah Marpaung turut menghadiri dan menjadi pembicara utama dalam pertemuan tersebut.
Tag
Berita Terkait
-
Hotel Danau Toba Penuh Konflik Warisan, Diangkat ke Film Drama Komedi
-
5 Fakta di Balik Video Viral Anggota DPRD Langkat Pesta di Kapal Mewah Danau Toba
-
Viral! Pemancing Dapat Ikan Mas Jumbo di Danau Toba Tapi Tak Boleh Dibawa Pulang, Ada Apa?
-
Ditanya Soal Peluang Periksa Luhut dalam Kasus Whoosh, Begini Respons KPK
-
3 Hidden Gem di Sumatera Utara: Cocok Buat Pelarian Singkat dari Rutinitas
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Negosiasi Tarif Dagang dengan AS Terancam Gagal, Apa yang Terjadi?
-
BRI Rebranding Jadi Bank Universal Agar Lebih Dekat dengan Anak Muda
-
Kemenkeu Matangkan Regulasi Bea Keluar Batu Bara, Berlaku 1 Januari 2026
-
Cara Mengurus Pembatalan Cicilan Kendaraan di Adira Finance dan FIFGROUP
-
Pemerintah Tegaskan Tak Ada Impor Beras untuk Industri
-
CIMB Niaga Sekuritas Kedatangan Bos Baru, Ini Daftar Jajaran Direksi Teranyar
-
Eri Budiono Lapor: Bank Neo Kempit Laba Rp517 Miliar Hingga Oktober 2025
-
IPO SUPA: Ritel Cuma Dapat 3-9 Lot Saham, Ini Penjelasan Lengkapnya
-
OJK Akan Tertibkan Debt Collector, Kreditur Diminta Ikut Tanggung Jawab
-
Mengenal Flexible Futures Pada Bittime untuk Trading Kripto