Suara.com - Ratu Maxima dari Belanda menyarankan pemerintah Indonesia untuk mengembangkan ekosistem keuangan inklusif. Tujuannya untuk mendukung penerapan Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI).
"Barangkali dari diskusi tadi, saran dia (Ratu Maxima) yang cukup jelas adalah Indonesia perlu mengembangkan ekosistem sehingga basis pasar dari kegiatan ini berjalan dengan baik," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution di kantornya, Jakarta, Selasa (13/2/2018).
Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) tersebut mengatakan bahwa Ratu Maxima menilai program-program bantuan sosial dari pemerintah yang memanfaatkan rekening perbankan sejauh ini sudah berjalan dengan baik.
"Kalau di bidang pembukaan rekening dengan adanya program-program sosial, dia (Ratu Maxima) bilang sudah berjalan dengan baik," ucapnya.
Darmin berpendapat tingkat keuangan inklusif di Indonesia telah berkembang pesat dilihat dari jumlah rekening yang terbentuk dalam dua tahun terakhir.
"Kita tahu berapa jumlah pembukaan rekening. Namun, kita tidak bisa menambahkannya begitu saja karena harusnya itu hasil survei dari Bank Dunia," ucap Darmin.
Ratu Maxima mengunjungi Darmin untuk membahas mengenai program inklusi keuangan. Istri dari Raja Willem-Alexander tersebut tiba di Kantor Kemenko Perekonomian sekitar pukul 10.20 WIB dan meninggalkan lokasi sekitar pukul 11.10 WIB.
Dalam kunjungannya, Ratu Maxima bertindak sebagai Penasihat Khusus Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang Keuangan Inklusif untuk Pembangunan.
Penerapan SNKI yang terpadu di Indonesia untuk mencapai target peningkatan keuangan inklusif dari 36 persen (2014) menjadi 75 persen pada tahun 2019. (Antara)
Berita Terkait
-
Kisah Muhammad Yusuf, AgenBRILink Sebatik yang Permudah Akses Keuangan Masyarakat Perbatasan
-
Transformasi Digital BRI Didukung Infrastruktur Satelit BRIsat
-
Mandiri BFN Fest 2025 Dibuka: Industri Fintech Bidik Kepercayaan Publik dan Inklusi Keuangan
-
BRI 130 Tahun: Menguatkan Inklusi Keuangan dari Desa ke Kota
-
Literasi Keuangan Rendah: Mengapa Anak Sekolah Perlu Belajar Bisnis dan Menabung?
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
PLN Jamin Ketersediaan SPKLU demi Kenyamanan Pengguna Kendaraan Listrik Sepanjang Nataru
-
Kapitalisasi DRX Token Tembus Rp2,4 Triliun, Proyek Kripto Lokal Siap Go Global
-
Saham Emiten Keluarga Bakrie Mulai Bangkit dari Kubur
-
Eks Tim Mawar Untung Budiharto Kini Bos Baru Antam
-
Sempat Rusak Karena Banjir, Jasa Marga Jamin Tol Trans Sumatera Tetap Beroperasi
-
Banyak Materai Palsu di E-Commerce, Pos Indonesia Lakukah Hal Ini
-
Mendag Dorong Pembentukan Indonesia Belarus Business Council
-
Tekanan Jual Dorong IHSG Merosot ke Level 8.649 Hari Ini
-
Bank Mega Syariah Luncurkan Program untuk Tingkatkan Frekuensi Transaksi
-
Pertemuan Tertutup, Prabowo dan Dasco Susun Strategi Amankan Ekonomi 2025 dan Pulihkan Sumatera