Suara.com - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia Haryadi Sukamdani mengajak seluruh pengusaha di Indonesia untuk untuk melepas saham perusahaan di Bursa efek Indonesia.
Pasalnya, saat ini merupakan saat yang tepat bagi pada pengusaha melantai di bursa saham lantaran Indeks Harga Saham Gabungan beberapa kali mencetak rekor tertinggi.
Hal tersebut diungkapkan Haryadi saat membuka pembukaan sesi perdagangan di gedung Bursa Efek Indonesia, Selasa (20/2/2018).
“Karena memang kondisinya sekarang terbaik kalau masuk bursa dan tren menuju IHSG tumbuh tinggi sangat besar," ujarnya.
Agar para pengusaha bisa melantai di Bursa Saham dengan baik dan cepat, Haryadi meminta para pengusaha untuk melakukan kerjasaa dengan Otoritas Jasa Keuangan.
“Jadi saling bekerjasama agar bisa dengan mudah masuk di bursa ini. Ini kesempatan yanng sangat baik,” ujarnya.
Indeks Harga Saham Gabungan Bursa Efek Indonesia Selasa, (20/2/2018) dibuka melemah 2,05 poin terkena dampak negatif dari pergerakan bursa saham eksternal.
IHSG BEI dibuka melemah 2,05 poin atau 0,03 persen menjadi 6.687,23, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 0,51 poin (0,05 persen) menjadi 1.127,73.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Realisasi PNBP Tembus Rp 444,9 Triliun per November 2025, Anjlok 14,8%
-
Kemenkeu Ungkap Lebih dari 1 Miliar Batang Rokok Ilegal Beredar di Indonesia
-
Danantara dan BRI Terjun Langsung ke Lokasi Bencana Kab Aceh Tamiang Salurkan Bantuan
-
PLN Sebut Listrik di Aceh Kembali Normal, Akses Rumah Warga Mulai Disalurkan
-
Penerimaan Bea Cukai Tembus Rp 269,4 Triliun per November 2025, Naik 4,5%
-
BUMI Borong Saham Australia, Ini Alasan di Balik Akuisisi Jubilee Metals
-
Kemenkeu Klaim Penerimaan Pajak Membaik di November 2025, Negara Kantongi Rp 1.634 Triliun
-
BRI Peduli Siapkan Posko Tanggap Darurat di Sejumlah Titik Bencana Sumatra
-
Kapitalisasi Kripto Global Capai 3 Triliun Dolar AS, Bitcoin Uji Level Kunci
-
Kenaikan Harga Perak Mingguan Lampaui Emas, Jadi Primadona Baru di Akhir 2025