Suara.com - Presiden Joko Widodo memberikan pembekalan bagi 1.591 CPNS dan calon hakim di lingkungan Mahkamah Agung (MA). Pembekalan dengan tema "Mempersiapkan Hakim Berintegritas dan Berkualitas Menuju Peradilan Indonesia yang Agung" tersebut digelar di Gedung Litbang dan Diklat MA di Megamendung, Bogor, Jawa Barat, Rabu (21/2/2018).
Di hadapan para peserta yang di pundaknya masa depan peradilan Indonesia berada, Presiden mengingatkan bahwa kekuasaan kehakiman Mahkamah Agung dan badan peradilan di bawahnya adalah salah satu pilar yang sangat penting dari negara kita. Kemajuan Indonesia sebagai bangsa ditentukan oleh pilar-pilarnya yang berdiri kukuh, baik pilar kekuasaan legislatif, pilar kekuasaan eksekutif maupun pilar kekuasaan yudikatif.
"Untuk bisa menjadi pilar yang kuat dan kukuh, kepercayaan adalah kunci. Kepercayaan dari rakyat, dari para pencari keadilan, dan dari dunia internasional," ucap Presiden.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Negara mengatakan bahwa mulai tahun depan, pemerintah akan melakukan terobosan besar-besar di bidang pengembangan sumber daya manusia (SDM). “Karena kekuatan SDM adalah pilar utama kita sebab dunia berubah sangat cepat. Revolusi Industri 4.0 membuat dunia berubah cepat, sangat cepat,” ucapnya.
Perubahan menjadikan informasi bergerak dengan begitu cepatnya, sistem organisasi terutama di sektor swasta juga sudah melakukan perubahan yang sangat besar. Demikian pula dengan cara kerja birokrasi harus berubah menjadi efisien, terbuka dan transparan.
“Masyarakat juga semakin kritis dan hati-hati. Kesalahan sedikit yang dilakukan oleh aparat negara akan bisa tersebar luas di media sosial dengan begitu cepatnya menjadi viral,” ujar Kepala Negara.
Oleh karenanya, Presiden mengingatkan agar perubahan-perubahan seperti ini harus diantisipasi. “Inilah perubahan-perubahan yang harus kita antisipasi. Oleh karena itu SDM kita harus semakin kompeten, semakin akuntabel dan semakin ahli dan sekaligus semakin update dengan kekinian,” tutur Presiden.
Namun yang utama bagi SDM, lanjut Presiden, adalah menjaga integritas, menjaga kepercayaan masyarakat dan selalu memperkokoh penerapan Pancasila dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
“Kita tidak mau terjebak dalam middle income trap, kita harus bisa menerobos naik menjadi negara maju dan kuncinya adalah kepercayaan. Kepercayaan rakyat terhadap pemerintah dan seluruh institusi negara dan kepercayaan masyarakat internasional terhadap negara kita Indonesia,” kata Presiden.
Berita Terkait
-
Perkuat Peluang Usaha Perikanan bagi PMI Korea Selatan, Mandiri Sahabatku Perdana Hadir di Ansan
-
Pandu Sjahrir Pede Investasi 2026 Moncer: Indonesia Pindah Haluan dari SDA ke Otak Manusia!
-
CBDK Guyur Rp3 Miliar untuk Latih Talenta Lokal di Sektor Bisnis dan Teknologi
-
Studi: Kesiapan SDM dan Lingkungan Jadi Kunci Sukses Transformasi Digital
-
Konferensi HR Tahunan DataOn ke-15: Memberdayakan SDM di Era Digital yang Semakin Kompleks
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Terbaik, Ideal untuk Gaming dan Kerja Harian
-
HP Mau PHK 6.000 Karyawan, Klaim Bisa Hemat Rp16,6 Triliun
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
Terkini
-
Cegah Kejahatan Siber, BRI Terus Edukasi Nasabah untuk Jaga Kerahasiaan Data Transaksi Perbankan
-
Harga Minyak Stabil, Pasar Cermati Sinyal Perdamaian Rusia-Ukraina
-
Dasco Ungkap di Balik Presiden Prabowo Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi
-
Rupiah Lanjutkan Tren Penguatan, Bikin Dolar Amerika Tertekan
-
KB Bank Perkokoh Kualitas Aset melalui Kerja Sama Sukuk dengan TBS Energi Utama
-
HP Mau PHK 6.000 Karyawan, Klaim Bisa Hemat Rp16,6 Triliun
-
Bankir Ini Nilai Penggunaan AI Jadi Masa Depan Industri Keuangan
-
Operasional KRL Sampai Jam Berapa di Malam Tahun Baru? Simak Jadwalnya
-
Aguan dan Salim Mau Ciptakan Kawasan Bisnis Tepi Laut
-
Meski Banyak Tekanan Pasar Properti Tetap Tumbuh, Didukung Kebijakan Pemerintah