Suara.com - Kepala Badan Pengatur Hulu Minyak dan Gas (BPH Migas), Fanshurullah Asa mengakui adanya sejumlah SPBU yang mengganti dispenser dan tangki timbun bahan bakar minyak jenis premium ke pertalite setelah meninjau sendiri ke lapangan.
Bahkan, kata Fanshurullah, pihaknya telah mendapat berbagai laporan dari masyarakat di luar daerah, terutama di Lampung dan Riau, yang mengalami kelangkaan premium.
Menurutnya, BBM jenis premium harus tersedia di SPBU, lantaran sudah ada alokasinya.
"Itu sudah sampai demo, di Lampung dan Riau. Harusnya premium itu tetap ada. Kan sudah ada alokasinya," ujar Fanshurullah saat ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Senin (5/3/2018).
Terkait kondisi tersebut, Fanshurullah telah meminta Pertamina tetap menjalankan penugasannya untuk menyalurkan BBM premium sesuai volume yang telah ditetapkan pemerintah.
"Jadi kalau masyarakat masih butuh premium harus tetap ada, karena itu amanat Peraturan Presiden Nomor 191 tahun 2014," tegasnya.
Sebelumnya, PT. Pertamina pun mengakui sudah banyak SPBU di daerah, seperti Jakarta dan Surabaya, yang mengganti dispenser BBM dari premium ke pertalite.
Hal tersebut lantaran penjualan premium mengalami penurunan karena banyak masyarakat ke pertalite atau pertamax.
Hal ini diungkapkan oleh Muchamad Iskandar yang ketika itu masih menjabat direktur pemasaran PT. Pertamina.
Baca Juga: BPH Migas Ungkap Kelangkaan BBM Jenis Premium di Daerah
Berita Terkait
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Niat Mau Beli Suzuki Fronx Hybrid, Amankah Diisi Pertalite? Begini Penjelasannya
-
Redakan Panik, Pertamina Distribusikan 20.000 Tabung LPG 3 kg di Aceh
-
SPBU di Aceh Beroperasi Normal, BPH Migas: Tidak Ada Antrean BBM
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Realisasi PNBP Tembus Rp 444,9 Triliun per November 2025, Anjlok 14,8%
-
Kemenkeu Ungkap Lebih dari 1 Miliar Batang Rokok Ilegal Beredar di Indonesia
-
Danantara dan BRI Terjun Langsung ke Lokasi Bencana Kab Aceh Tamiang Salurkan Bantuan
-
PLN Sebut Listrik di Aceh Kembali Normal, Akses Rumah Warga Mulai Disalurkan
-
Penerimaan Bea Cukai Tembus Rp 269,4 Triliun per November 2025, Naik 4,5%
-
BUMI Borong Saham Australia, Ini Alasan di Balik Akuisisi Jubilee Metals
-
Kemenkeu Klaim Penerimaan Pajak Membaik di November 2025, Negara Kantongi Rp 1.634 Triliun
-
BRI Peduli Siapkan Posko Tanggap Darurat di Sejumlah Titik Bencana Sumatra
-
Kapitalisasi Kripto Global Capai 3 Triliun Dolar AS, Bitcoin Uji Level Kunci
-
Kenaikan Harga Perak Mingguan Lampaui Emas, Jadi Primadona Baru di Akhir 2025