Suara.com - Presiden Joko Widodo menerima delegasi Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB). Pertemuan ini di Ruang Garuda, Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (12/3/2018).
Presiden Jokowi menyambut baik kehadiran 19 orang delegasi AIIB di tanah air.
"Saya diberitahu bahwa Anda akan mengunjungi proyek kereta bawah tanah Jakarta, MRT hari ini. Dan bahwa Anda akan bepergian ke Jawa Tengah malam ini untuk mengunjungi Yogyakarta dan Solo," ujar Jokowi saat menyampaikan kata sambutan pertamanya.
Dalam pertemuan ini Jokowi didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Pekerjan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan Menko Perekononian Darmin Nasution.
MRT Jakarta diluncurkan saat Jokowi masih menjabat sebagai Gubernur Jakarta. Presiden kemudian menceritakan singkat perjalanan karirnya.
"Saya memulai karier saya di bidang politik sebagai Wali Kota di Solo. Jadi saya sangat senang melihat jadwal anda minggu ini, Anda akan mengunjungi kedua tempat tersebut," kata Jokowi.
Indonesia merupakan negara yang mendukung gagasan bank investasi infrastruktur Asia. Hal ini sudah ia tegaskan awal menjabat sebagai Presiden Indonesia ke-7 tahun 2014 lalu.
"Pertama untuk menyatakan kepada Presiden (Cina) Xi Jinping, dukungan penuh Indonesia dan perhatian serius untuk bergabung dengan bank investasi infrastruktur Asean," katanya.
Sebelum mengakhiri sambutan awalnya, presiden menegaskan pembangunan infrastruktur adalah fokus utama pemerintah Indonesia saat ini.
Baca Juga: Jokowi Ditolak saat Mau Beli Burung Murai Batu
Dalam pertemuan ini hadir diantaranya, Alternate Director Nurym Ayazbayev (Kazakhtan), Direktur Mehmet Alper Batur (Turkey), Alternate Director Philippe Baudry (Italy), Alternate Director Zahidul Haque (Bangladesh), Director M. Kutty (India), Director Christopher Legg (Australia), Director Emil Levendoglu (United Kingdom), Alternate Director Angkhansada Moungkham (Laos), Alernate Director Ofer Peleg (Israel), Alternate Director Radek Pyffel (Poland), dan Director Rionald Silaban (Indonesia).
Kemudian Vice President Luky Eko Wuryanto, Assistant Corporate Secretary Yanning Wang, Manager Investmen Operations Fang Ke, Principal Strategy Officer Evren Dilekli, Corporate Secretariat Nayeem Khan, Corporate Secretariat Weiwei Zheng, Additional Delegation Labib Abu Rokun.
Berita Terkait
-
Jurus Komunikasi Politik Jokowi, Sarungan hingga Ngeteh Bareng
-
Jokowi: Pesantren Pendukung Utama Pembangunan Karakter Bangsa
-
Debut MBSS Digelar di Mal, Mahkota Ingin Hapus Stigma Buruk Tinju
-
Jokowi: Lihat Saja, Saya Obrak-abrik Pengurusan Izin yang Lamban
-
Pengamat: Pembentukan Holding BUMN Migas Bisa Jadi 'Bom Waktu'
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
Terkini
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Buat Tambahan Duit Perang, Putin Bakal Palak Pajak Buat Orang Kaya
-
Bank Mandiri Akan Salurkan Rp 55 Triliun Dana Pemerintah ke UMKM
-
Investasi Properti di Asia Pasifik Tumbuh, Negara-negara Ini Jadi Incaran
-
kumparan Green Initiative Conference 2025: Visi Ekonomi Hijau, Target Kemandirian Energi Indonesia