Suara.com - Menjadi seorang presiden pada era demokratis, tak sama seperti seorang penguasa pada zaman otoriter. Satu dari sekian banyak pembedanya adalah, tak semua bisa didapat sang presiden. Bahkan, ada kalanya permintaan presiden ditolak.
Setidaknya, begitulah yang terjadi ketika Presiden Joko Widodo menyambangi arena perlombaan kicau kelas burung Murai Batu Piala Presiden di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Minggu (11/3/2018).
Jokowi menjadi peserta dalam perlombaan tersebut. Tapi dia kalah bersaing dengan peserta lain.
“Ya sudah, kalah, mau gimana lagi,” tutur Jokowi.
Setelah kalah, Jokowi sempat mendatangi pemilik burung yang memenangkan kontes kicau tersebut, Dede Alamsyah.
Jokowi ternyata hendak menawar membeli burung Murai Batu milik Dede yang menjadi nomor satu dalam ajang tersebut.
Namun, Dede menolak tawaran sang presiden.
”Saya sudah setahun lebih merawat Kitaro (nama burung Murai Batu kepunyaannya). Beli di Jakarta,” ungkapnya.
Ia menuturkan, Kitaro dibeli seharga Rp600 juta. Nilai itu bertambah tinggi karena si burung sudah banyak memenangi perlombaan di Bekasi, Tangerang, maupun Karawang, dan juga Bogor.
Baca Juga: Polisi Periksa Biro Hukum DKI soal Penutupan Jatibaru
Dede mengakui kaget saat Jokowi menawar burungnya. Tapi, ia tak perlu lama berpikir untuk memutuskan tetap mempertahankan Kitaro.
”Ya, saya akan kesulitan menemukan burung yang lebih bagus dari Kitaro,” tuturnya mengungkap alasannya menolak tawaran Jokowi.
Dede juga tak mau mengungkap harga yang ditawarkan Jokowi untuk memiliki burungnya.
Jokowi mengakui pernah berjanji membeli burung yang memenangi perlombaan tersebut. Ia juga sempat menawar burung Dede, dan mendapat penolakan.
"Yang juara satu akan saya beli. Sudah ditawar, pemiliknya bilang gak mau dijual," tuturnya.
Kepala Negara mengaku dirinya hanya penikmat saja, karena yang lebih suka itu Ibu Iriana Jokowi dan putrinya, Kahiyang Ayu.
Berita Terkait
-
Sang Mayor dan Jokowi, Meretas Jalan Kembali 'Dinasti Cikeas'
-
Jurus Komunikasi Politik Jokowi, Sarungan hingga Ngeteh Bareng
-
Jokowi Serahkan 3.000 Sertifikat Hak Atas Tanah di Cirebon
-
Presiden Jokowi Janji Naikkan Anggaran Padat Karya Tunai
-
Jokowi: Pesantren Pendukung Utama Pembangunan Karakter Bangsa
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
Terkini
-
MBG Kembali Racuni Ratusan Anak, Prof Zubairi Djoerban: Alarm Keras Bagi Pemerintah untuk Evaluasi!
-
Menkeu Purbaya Curhat Pendapatannya Turun Jadi Menteri, Ternyata Segini Gajinya Dulu
-
'Bukan Cari Cuan', Ini Klaim Penggugat Ijazah Gibran yang Tuntut Kompensasi Rp125 Triliun ke Wapres
-
Belum Dibebaskan usai Ajukan Penangguhan, Polisi Ngotot Tahan Delpedro Marhaen dkk, Apa Dalihnya?
-
Tunjangan Perumahan Anggota DPRD DKI Rp70 Juta Diprotes, Nantinya Bakal Diseragamkan se-Indonesia
-
Pemerintah Beri Jawaban Tegas Soal Usulan Ganti MBG Dengan Pemberian Uang ke Ortu, Apa Katanya?
-
Bahlil Sebut Swasta Setuju Impor BBM Lewat Pertamina, Syaratnya Sama-Sama Cengli
-
Viral Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo Ngaku Jalan-Jalan Pakai Uang Negara: Kita Rampok Saja!
-
Lawan Arah Pakai Strobo, Heboh Sopir Pajero D 135 DI Dicegat Pemobil Lain: Ayo Lho Gue Viralin!
-
Tundukkan Kepala! Istana Minta Maaf Atas Tragedi Keracunan MBG, Janji Dapur Program Diaudit Total