Suara.com - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso dilantik sebagai Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah menggantikan Muliaman Hadad.
"MES ini akan menyinergikan seluruh aktivitas dalam pembinaan umat yang telah ada maupun menciptakan inovasi baru supaya keberadaan MES bisa dirasakan umat," kata Wimboh usai pelantikan pelantikan Pengurus Pusat MES di Jakarta, Sabtu (24/3/2018).
Ia mengatakan bahwa MES akan fokus pada pembinaan umat dengan tingkat ekonomi yang rendah sehingga mereka bisa memeroleh kesempatan berusaha.
MES diproyeksikan menjadi akselerator pertumbuhan ekonomi syariah dengan memaksimalkan dukungan SDM, teknologi informasi, dan infrastruktur ekonomi lainnya.
Pendirian lembaga keuangan mikro syariah (LKMS) berbasis pesantren khususnya bank wakaf mikro juga akan difokuskan sesuai arahan Presiden Joko Widodo.
"MES ini menyimpan potensi besar. Tantangan ke depannya adalah bahwa aktivitas syariah belum sesuai yang diharapkan," kata Wimboh.
Total aset keuangan syariah Indonesia sampai Desember 2017 (tidak termasuk saham syariah) sebesar Rp1.137 triliun atau 8,24 persen dari total aset sektor jasa keuangan Indonesia.
Jumlah tersebut terdiri dari sukuk negara Rp555,5 triliun, aset perbankan syariah Rp435,02 triliun, aset asuransi syariah Rp40,52 triliun, aset pembiayaan syariah Rp34,48 triliun, aset lembaga nonbank syariah lainnya Rp24,14 triliun, sukuk korporasi Rp15,74 triliun, dan reksadana syariah Rp28,31 triliun.
Selain Wimboh sebagai Ketua Umum PP MES, juga dilantik Anggito Abimanyu sebagai Wakil Ketua Umum I, Firdaus Djaelani sebagai Wakil Ketua Umum II, Sugeng sebagai Wakil Ketua Umum III, dan Edy Setiadi sebagai Sekretaris Jenderal.
MES memiliki pengurus wilayah di 26 provinsi, 70 kabupaten dan kota, dan lima di luar negeri. (Antara)
Berita Terkait
-
Modus Fake BTS: Celah Keamanan 2G Dimanfaatkan untuk Serangan Phishing
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
OJK Luncurkan 'Buku Khutbah' Baru, Rahasia Keuangan Syariah Terungkap!
-
Rencana KBMI 1 Mau Dihapus, OJK: Ekonomi Indonesia Butuh Bank-bank Besar
-
OJK: Pembobolan Bank dengan Kerugian Ratusan Miliar Ulah Organisasi Kriminal
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Negosiasi Tarif Dagang dengan AS Terancam Gagal, Apa yang Terjadi?
-
BRI Rebranding Jadi Bank Universal Agar Lebih Dekat dengan Anak Muda
-
Kemenkeu Matangkan Regulasi Bea Keluar Batu Bara, Berlaku 1 Januari 2026
-
Cara Mengurus Pembatalan Cicilan Kendaraan di Adira Finance dan FIFGROUP
-
Pemerintah Tegaskan Tak Ada Impor Beras untuk Industri
-
CIMB Niaga Sekuritas Kedatangan Bos Baru, Ini Daftar Jajaran Direksi Teranyar
-
Eri Budiono Lapor: Bank Neo Kempit Laba Rp517 Miliar Hingga Oktober 2025
-
IPO SUPA: Ritel Cuma Dapat 3-9 Lot Saham, Ini Penjelasan Lengkapnya
-
OJK Akan Tertibkan Debt Collector, Kreditur Diminta Ikut Tanggung Jawab
-
Mengenal Flexible Futures Pada Bittime untuk Trading Kripto