Suara.com - Ruas Tol Ngawi-Wilangan yang merupakan bagian dari proyek Jalan Tol Ngawi-Kertosono siap beroperasi usai diresmikan Presiden Joko Widodo pada Kamis siang (29/3/2018), di Madiun, Jawa Timur.
Ruas Tol Ngawi-Wilangan sepanjang 49,5 kilometer (km) ini dikelola oleh PT Ngawi Kertosono Jaya (NKJ) yang terdiri dari tiga paket, yaitu paket 1 Ngawi-Madiun sepanjang 20 km; paket 2 Madiun-Caruban 8,45 km dan Caruban-Wilangan sepanjang 21,06 km.
"Lalu lintas harian rata-rata kami perkirakan ada 8.000 kendaraan yang melewati ruas tol ini," kata Direktur Utama PT Ngawi Kertosono Jaya (NKJ) Iwan Moedyarno di Madiun, Jawa Timur, Kamis (29/3/2018).
Ruas Tol Ngawi-Wilangan merupakan bagian dari proyek Jalan Tol Ngawi-Kertosono dengan total panjang keseluruhan 87 km.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Operasi II PT Waskita Karya, Nyoman, Wirya Adnyana, memaparkan Waskita sebagai kontraktor telah menyelesaikan paket 1 dengan ruas Ngawi, Magetan dan Madiun sepanjang 20 km.
Beroperasinya jalan tol yang merupakan bagian dari jaringan jalan tol Trans Jawa ini diharapkan menumbuhkan dan mempercepat laju roda perekonomian, sekaligus menghubungkan Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur.
"Pembangunan tol ini akan berdampak positif terhadap peningkatan mobilitas masyarakat dan mempercepat arus logistik antara Jawa Tengah dan Jawa Timur," tutur Wirya.
Sebagai informasi Proyek Jalan Tol Ngawi Kertosono Paket 1 (ruas Ngawi Magetan-Madiun) diperoleh Waskita pada tahun 2015 dengan nilai kontrak sebesar Rp1,54 triliun.
Jalan Tol Ngawi-Kertosono dengan panjang 87,02 kilometer ini memiliki empat gerbang tol (GT).
Gerbang Tol tersebut yakni Gerbang Tol (GT) Ngawi, GT Madiun di Dumpil Balerejo, GT Mejayan di Caruban, dan GT Wilangan di perbatasan Kabupaten Madiun-Nganjuk, Desa Pajaran Kecamatan Saradan.
Dalam peresmian tersebut, Presiden Joko Widodo didampingi oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Direktur Utama PT Jasa Marga Desi Arryani, Direktur Operasi II PT Waskita Karya Nyoman Wirya Adnyana dan Direktur Utama PT Ngawi Kertosono Jaya Iwan Moedyarno. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Jakarta Ditinggal 1,3 Juta Kendaraan Libur H+1 Natal, Arah Bandung dan Trans Jawa Favorit
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Beton Precast Jadi Solusi Efektif Percepatan Pembangunan Infrastruktur Nasional
-
Libur Nataru, Jasa Marga Ingatkan Kenaikan Volume Lalu Lintas
-
Sempat Rusak Karena Banjir, Jasa Marga Jamin Tol Trans Sumatera Tetap Beroperasi
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Tahun 2025, Update Terbaru OJK Desember
-
Daftar Bank yang Tutup dan 'Bangkrut' Selama Tahun 2025
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara
-
Apa Itu MADAS? Ormas Madura Viral Pasca Kasus Usir Lansia di Surabaya
-
Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Reksa Dana di Super Apps BRImo
-
IPO SUPA Sukses Besar, Grup Emtek Mau Apa Lagi?
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
BUMN Infrastruktur Targetkan Bangun 15 Ribu Huntara untuk Pemulihan Sumatra
-
Menpar Akui Wisatawan Domestik ke Bali Turun saat Nataru 2025, Ini Penyebabnya
-
Pemerintah Klaim Upah di Kawasan Industri Sudah di Atas UMP, Dorong Skema Berbasis Produktivitas