Suara.com - Ekonom senior Mari Elka Pangestu menilai ketidakpastian eksternal yang bisa memengaruhi perekonomian nasional semakin bertambah.
"Meningkat ketidakpastiannya, bukan karena perang dagang tetapi juga karena the Fed kelihatannya akan lebih cepat meningkatkan tingkat suku bunga sehingga rupiah akan mengalami pelemahan," kata Mari Elka ditemui usai seminar The Economist di Jakarta, Kamis (5/4/2018).
Mantan Menteri Perdagangan itu menilai perang dagang global memunculkan kekhawatiran menganggu iklim perdagangan dan ekspor yang dalam satu tahun terakhir membaik.
Kekhawatiran perang dagang antara Amerika dan China muncul setelah Presiden AS Donald Trump menerapkan tarif untuk produk impor baja sebesar 25 persen dan produk aluminium 10 persen.
"Selama setahun terakhir perdagangan dan ekspor membaik, ini (perang dagang) bisa menganggu," ucap Mari Elka.
Menghadapi berbagai ketidakpastian eksternal itu, Mari Elka berpendapat Indonesia perlu merangsang permintaan dari dalam negeri.
"Kita beruntung masih punya pasar dalam negeri yang besar," kata dia.
Upaya mendorong permintaan dalam negeri oleh pemerintah dapat dilakukan melalui belanja negara yang membantu lapisan masyarakat paling bawah, misalnya melalui program padat karya dana desa dan program keluarga harapan.
Selain mendorong permintaan dalam negeri, perlu pula memperhatikan mengenai kepercayaan konsumen (consumer confidence) melalui penyelesaian permasalahan isu-isu mengenai pajak dan ketidakpastian regulasi. (Antara)
Berita Terkait
-
Donald Trump Dituding Dalang Kesepakatan Terburuk Piala Dunia 2026, Kota-Kota AS Terancam Bangkrut
-
Duh! Kesepakatan Dagang RI-AS Terancam Batal, Trump Sebut Prabowo Mengingkari?
-
Cristiano Ronaldo Telepon Donald Trump, Hubungan Dua Tokoh Dunia Ini Jadi Sorotan
-
Ulasan Buku Melania: Tokoh Publik Amerika Serikat yang Melegenda
-
Pramono Anung: Blok M Sudah Lebih dari Tokyo, Tapi yang Dipotret Urusan Sampah
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Laporan CPI: Transisi Energi Berpotensi Tingkatkan Pendapatan Nelayan di Maluku
-
SPBU di Aceh Beroperasi Normal, BPH Migas: Tidak Ada Antrean BBM
-
Purbaya Gelar Sidang Debottlenecking Perdana Senin Depan, Selesaikan 4 Aduan Bisnis
-
Purbaya Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI: 5,2% di 2025, 5,4% pada 2026
-
Menaker Yassierli Klaim PP Pengupahan Baru Hasil Kompromi Terbaik: Belum Ada Penolakan Langsung
-
Purbaya Sentil Balik Bank Dunia soal Defisit APBN: Jangan Terlalu Percaya World Bank!
-
Bank Mandiri Dorong Akselerasi Inklusivitas, Perkuat Ekosistem Kerja dan Usaha Ramah Disabilitas
-
Purbaya Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Global Capai 3% Buntut Penurunan Suku Bunga The Fed
-
SIM Mati Bisa Diperpanjang? Ini Syarat Terbaru dan Biayanya
-
LPDB Dorong Koperasi Pondok Pesantren Jadi Mitra Strategis Koperasi Desa Merah Putih