Suara.com - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk menjaga harga pangan tetap stabil saat memasuki bulan Ramadhan dan Idul Fitri. Salah satunya dengan melakukan persiapan pangan sejak Maret 2018.
“Kami mulai lebih awal mempersiapkan untuk stabilisasi harga di Ramadhan dan Idul Fitri. Tahun lalu kami tahu, bahwasanya harga pangan di 2017 stabil, bahkan ada yang mengatakan paling stabil dalam 10 tahun terakhir. Kita ingin lebih baik dari tahun lalu. Itu mimpi kita,” kata Amran di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Senin (9/4/2018).
Selain itu, lanjut Amran, untuk operasionalnya dimulai sejak Maret, bukan saat Ramadhan pada Mei. Operasional tersebut terkait pemotongan rantai distribusi, lantaran menjadi kata kunci menjaga stabilitas harga dan stok pangan pada hari besar keagamaan.
"Stoknya dari gapoktan (gabungan kelompok tani) yang biasa 8-9 step sampai konsumen, kita memotong salah satu. Jadi, dari poktan (kelompok tani) langsung ke Pasar Jaya dan seterusnya, kemudian langsung ke konsumen," katanya.
Menurut Amran, dengan memotong satu rantai distribusi bisa menambah keuntungan 10 persen. Dicontohkannya dengan tingginya disparitas harga bawang merah.
"Harga di lapangan Rp10 ribu. Tapi tadi kita diskusi bebagai pihak, sampai di kota Rp30 ribu-Rp40 ribu. Artinya, disparitas tiga kali lipat. Maka dari itu rantai harus kita potong,” ujarnya.
Upaya lain yang dilakukan Kementan, menggenjot produksi hingga 40 persen jauh-jauh hari sebelum Ramadan. "Karena pasar inginkan demikian, kita siasati demikian," kata Amran.
Tag
Berita Terkait
-
Awal Puasa Ramadan 2026, Muhammadiyah dan Pemerintah Sama atau Beda?
-
Tata Kelola Pupuk Bersubsidi Makin Transparan, Kementan Pastikan Tepat Sasaran
-
Gula Rafinasi Bocor ke Pasar Tradisional, Pemerintah Setop Impor
-
Operasi Pasar Besar-besaran! Kementerian Pertanian Siapkan 1,3 Juta Ton Beras
-
Momen Titiek Soeharto Semprot Mentan Amran yang Bandingkan Harga Beras Indonesia dengan Jepang
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
Terkini
-
Perencanaan dan e-RDKK yang Tepat Jadi Kunci Optimalisasi Penyerapan Pupuk Subsidi di Aceh
-
RI Resmi Punya Pembangkit Listrik Paling Canggih Se-Asia Tenggara
-
Bahlil: Permen Minerba akan Prioritaskan UMKM dan Koperasi Lokal, Bukan dari Jakarta
-
Purbaya Minta Tak Perlu Ada Wamenkeu Baru: Dari Pada Saya Pusing
-
Dirut BSI Tunggu Menkeu Purbaya untuk Jelaskan Penyerapan Dana Titipan Pemerintah
-
Investasi Makin Mudah, BNI Tawarkan ORI028 Lewat wondr by BNI
-
Atasi Konflik Tambang, Menkop Usul IUP Timah Dikelola Koperasi Merah Putih
-
Pembiayaan Iklim Jadi Tantangan, Indonesia Butuh USD 28 Miliar untuk Transisi Hijau
-
Pertamina Pastikan Pertalite Tidak Mengandung Etanol
-
Kandungan Etanol di BBM Pertamina Bikin Heboh, Ternyata Sudah jadi Tren Global