Suara.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memperkirakan waktu perbaikan untuk Jembatan Cincin Lama di perbatasan Kabupaten Lamongan-Tuban, Jawa Timur sekitar dua bulan.
"Kami memiliki stok rangka baja jembatan untuk dikirim dan dipasang dalam waktu kurang dari dua bulan. Intinya sudah bisa dilalui pada mudik Lebaran Juni 2018," kata Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan PUPR Arie Setiadi Moerwanto dalam keterangannya di Jakarta, Selasa malam (17/4/2018).
Menurut dia, lama pekerjaan sekitar dua bulan itu dengan harapan pilar jembatan tidak mengalami kerusakan sehingga penanganannya cukup dengan mengganti rangka baja jembatan.
"Artinya, tidak seluruh struktur jembatan yang harus diganti karena mengalami kerusakan," kata Arie.
Arie mengakui bahwa seluruh jembatan yang menjadi tanggung jawab pengelolaan Kementerian PUPR telah dilakukan pengecekan dan pemeliharaan rutin dan berkala.
"Sayangnya truk dengan muatan berlebih mengakibatkan getaran lebih kuat sehingga baut-baut jembatan harus lebih sering dikencangkan terlebih pada jembatan jenis lama seperti Jembatan Cincin Lama yang dibangun tahun 1975 ini," katanya.
Jembatan Cincin Lama merupakan jembatan jenis rangka baja Callendar Hamilton dengan panjang total sekitar 260 meter terdiri atas empat bentang sepanjang 55 meter dan satu bentang sepanjang 40 meter yang berada di atas sungai Bengawan Solo.
Pada tahun 2000, Kementerian PUPR membangun Jembatan Cincin Baru yang berada tepat di samping Jembatan Cincin Lama.
Seiring dengan penanganan dan perbaikan Jembatan Cincin Lama, pihak Kepolisian Daerah Jawa Timur mengalihkan arus lalu lintas melalui Jembatan Cincin Baru.
Pengendalian truk Untuk mencegah tidak terulangnya kejadian serupa, Arie menyatakan akan meningkatkan koordinasi dengan Kementerian Perhubungan dan Kepolisian Daerah terkait dalam pengendalian truk dengan muatan berlebih.
Salah satunya dengan mengefektifkan jembatan timbang sebagai langkah pencegahan muatan berlebih pada truk pengangkut barang.
Pengendalian akan lebih efektif bila dilakukan pada lokasi bongkar muat truk seperti pada kawasan industri atau pabrik.
"Kami menaruh perhatian besar terhadap pengendalian muatan berlebih kendaraan karena dampaknya pada percepatan kerusakan jalan," katanya.
Sebab jika tidak, tambah Arie, hal itu berakibat pada anggaran perbaikan jalan semakin besar sehingga menghilangkan kesempatan moda angkutan lain berkembang mendukung angkutan logistik karena menjadi seolah tidak kompetitif.
Selasa (17/4/2019), sekitar pukul 11.05 WIB, Jembatan Cincin Lama yang menghubungkan Kabupaten Tuban dan Kabupaten Lamongan ambruk.
Tag
Berita Terkait
-
LMS 2025, Unilever: Media Lokal Jadi Jembatan Informasi Perusahaan untuk Jangkau Pemahaman Konsumen
-
Review Film Jembatan Shiratal Mustaqim: Horor Religi yang Mengguncang Iman!
-
Bukan Sekadar Penghubung: Rahasia di Balik Megahnya Jembatan Suramadu
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Review Film Jembatan Shiratal Mustaqim: Horor Moral yang Mirip Sinetron
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
-
Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T