Suara.com - Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit mengatakan ganti rugi lahan proyek tol Padangpariaman-Pekanbaru tahap pertama akan dilakukan pada Juni 2018 setelah tim penilai selesai menaksir aset masyarakat yang terkena imbasnya.
"Pengukuran dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) telah selesai. Sekarang tim 'appraisal' (penilai) sedang bekerja. Awal Juni ini diselesaikan semua," kata dia di Padang, Sumatera Barat, Senin (23/4/2018).
Ia mengatakan hal itu terkait pembangunan tol yang telah diresmikan pelaksanaannya oleh Presiden Joko Widodo pada 9 Februari 2018. Pembangunan itu dimulai untuk tahap I yaitu Padangpariaman-Sicincin sepanjang 28 kilometer.
Kelanjutan pembangunanya semula direncanakan mulai April 2018 setelah pengurusan administrasi oleh BPN selesai. Namun, sesuai kemajuan pelaksanaan ganti kerugian lahan, kemungkinan proyek itu akan mundur hingga Juni 2018.
Penundaan itu kemungkinan akan memperlambat target penyelesaian yang semula Juni 2019.
Tol Padangpariaman-Pekanbaru merupakan proyek strategis nasional yang akan menghubungkan Sumbar dengan jalur Tras Sumatera yang terbentang dari Aceh hingga Lampung.
Jika terealisasi, tol sepanjang 253 kilometer tersebut akan menjadi salah satu tol terpanjang di Indonesia.
Pembangunan jalan tol itu merupakan prioritas karena akan banyak menimbulkan efek ekonomi bagi Sumbar dan sekitarnya.
Pembangunannya dikerjakan oleh PT Hutama Karya (Persero) dengan biaya investasi diperkirakan mencapai Rp78,09 triliun. Seluruh ruas yang akan dikerjakan tiga tahap itu ditargetkan selesai dalam lima tahun hingga 2023.
Pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru nantinya dilakukan dalam tiga tahap hingga 2023. Tahap I menghubungkan Padang-Sicincin sepanjang 28 km, tahap II Bangkinang-Pekanbaru sepanjang 38 km, dan tahap III Sicincin-Bangkinan sepanjang 189 km.
Tol itu diharapkan mampu menekan biaya logistik di kedua daerah karena waktu tempuh akan terpangkas signifikan yaitu dari awalnya 9 jam menjadi 2,5-3 jam. (Antara)
Berita Terkait
-
BMKG Peringatkan Krisis Pangan Akibat Cuaca Ekstrem, Desak Pembangunan Infrastruktur Tahan Bencana
-
Tinjau Tol PalembangBetung, Wapres Gibran Targetkan Fungsional Lebaran 2026
-
Pemerataan Pembangunan Infrastruktur hingga ke Wilayah Timur Indonesia
-
KPK Dalami Pesan WhatsApp Soal Persekongkolan Tersangka Kasus JTTS
-
Kuras Anggaran Rp4,1 Triliun, WSKT Ungkap Progres Proyek LRT Jakarta Fase 1B
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
OJK Minta Generasi Muda Jangan Awali Investasi Saham dari Utang
-
Daftar Harga Emas Antam Hari Ini, Naik Apa Turun?
-
Aliran Modal Asing yang Hengkang dari Pasar Keuangan Indonesia Tembus Rp 9,76 Triliun
-
PNM Raih Penghargaan Internasional Kategori Best Microfinance Sukuk 2025
-
Bersama Bibit.id dan Stockbit, Temukan Peluang Baru Lewat Portrait of Possibilities
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
Bansos PKH Oktober 2025 Kapan Cair? Ini Kepastian Jadwal, Besaran Dana dan Cara Cek Status
-
Profil PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE), Ini Sosok Pemiliknya
-
BRI Ajak Warga Surabaya Temukan Hunian & Kendaraan Impian di Consumer BRI Expo 2025
-
TikTok Dibekukan Komdigi Usai Tolak Serahkan Data Konten Live Streaming Demo