Suara.com - Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dalam bidang produksi kereta api di Indonesia, PT INKA (Persero) memperkirakan pasar dalam negeri untuk kereta penumpang segera jenuh dalam dua atau tiga tahun mendatang.
"Ya, segera jenuh karena hampir semua kereta milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) masih baru semua," kata Direktur Produksi PT Inka (Persero) Bayu Waskito di Madiun, Jawa Timur Senin (7/5/2018).
Menurut Bayu, pihaknya tahun ini telah mendapatkan pesanan dari PT KAI sebanyak 438 kereta dan tambahan 10 kereta. Sementara untuk tahun 2019,PT KAI juga sudah memesan 400 kereta api kepada PT Inka.
"Jadi, dalam dua tiga tahun lagi, pasar dalam negeri segera jenuh karena sarana kereta dalam negeri rata-rata masih baru dan tak mungkin ada pengadaan baru lagi," kata Bayu.
Oleh karena itu, tegasnya, pemerintah melalui Kementerian BUMN mengarahkan manufaktur kereta dalam negeri tersebut untuk membidik pasar luar negeri.
"Target penjualan kami tahun ini Rp 3,1 triliun dan diwajibkan tumbuh 22,5 persen setiap tahun sehingga pada 2020, target penjualan menjadi Rp 5 triliun," katanya.
Realisasinya, kata Bayu, pihaknya telah dan sedang melakukan ekspansi ke sejumlah negara tetangga untuk ikut tender internasional pengadaan kereta.
Beberapa tahun terakhir, katanya, INKA telah memenangkan tender pengadaan kereta di Bangladesh, Filipina dan beberapa negara lainnya seperti Malaysia.
Untuk di Bangladesh, sudah beberapa kali memenangkan tender kereta di negara itu dan bahkan mengalahkan peserta dari Cina yang selama ini dikenal lebih murah.
"Dengan Filipina kami baru kontrak kereta penumpang diesel (KRD) Rp 120 miliar dan segera bertambah lagi Rp 625 miliar untuk empat trainset KRD dan tiga lokomotif," kata Bayu.
Embrio LRT terkait dengan pesanan delapan trainset kereta api ringan berbasis rel (Light Rail Transit/LRT) Palembang, Sumatera Selatan, senilai Rp 400 miliar. Proyek ini dinilai menjadi adalah embrio dari terobosan produk baru PT Inka.
"LRT Sumsel ini adalah hasil pengembangan baru dan diharapkan pesanan serupa dari pemerintah daerah di seluruh Indonesia juga mengikuti," katanya.
INKA juga sudah mendapatkan komitmen untuk pemesanan LRT Jakarta, Bogor, Bekasi untuk pekerjaan dalam satu atau dua tahun mendatang.
Namun, Bayu mengakui bahwa sertifikasi kelaikan untuk LRT Sumsel memang sedang dikembangkan oleh pemerintah dalam hal ini Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.
"Kami juga berharap bisa segera siap diaplikasikan ketika proses komersialisasi terjadi karena hal itu terkait dengan kelaikan dan 'safety'," kata Bayu. (Antara)
Berita Terkait
-
Penjualan Suzuki Meroket Tajam di November 2025, Bukan Fronx Jadi Tumpuan tapi...
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Riset Ungkap Fakta Adopsi Mobil Listrik Indonesia Masih Didominasi Kalangan Tertentu
-
Rel Maut Jakarta: Di Balik Ratusan Kecelakaan Kereta, Siapa Salah dan Apa Solusinya?
-
Penjualan Honda di Indonesia Kian Terpuruk, Dealer Pilih Berpaling ke Merek China
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun, BSI Siapkan Uang Tunai Rp15,49 Triliun
-
Menko Airlangga Puja-puji AI, Bisa Buka Lapangan Kerja
-
Hans Patuwo Resmi Jabat CEO GOTO
-
Airlangga Siapkan KUR Rp10 Triliun Biayai Proyek Gig Economy
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Pabrik VinFast Subang Digeruduk Massa Sehari Usai Diresmikan, Minta 'Jatah' Lokal
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Investor ADRO Dapat Jatah Dividen Rp 4 Triliun, Kapan Mulai Cair?
-
Apa Itu e-Kinerja BKN? Ini Cara Akses dan Fungsinya dalam Pembuatan SKP
-
Panduan Daftar NPWP Online 2025 Lewat Coretax