Suara.com - Jalan Tol Pejagan – Pemalang adalah tol yang terbentang sepanjang 57.5 kilometer yang menghubungkan daerah Pejagan, Kabupaten Brebes dengan Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Jalan Tol ini adalah kelanjutan dari Jalan Tol Kanci - Pejagan yang menghubungkan Pejagan, Brebes dengan Kabupaten Brebes.
Proyek jalan tol ini dimulai dengan peletakan batu pertama oleh Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto pada 23 Juli 2014. Konstruksi jalan tol akan menggunakan rigid pavement atau perkerasan kaku dengan empat jalur pada tahap awal dan enam jalur pada bagian akhirnya.
Total investasi pembangunan jalan tol ini sebesar Rp 4,8 triliun. Biaya ini akan dipenuhi oleh PT Pejagan Pemalang Tol Road (dimiliki oleh anak usaha Waskita Karya) sebagai badan usaha jalan tol dengan didukung pinjaman dari Bank Exim Indonesia.
Pada bulan Puasa Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 2016 Masehi/1437 Hijriah, pemerintah telah melakukan pengoperasian Jalan Tol Pejagan –Pemalang Seksi Satu (Pejagan - Brebes Barat) dan Seksi Dua (Brebes Barat - Brebes Timur) secara resmi dan operasional.
Untuk Jalan Tol Pejagan–Pemalang Seksi Tiga (Brebes Timur - Tegal) dan Seksi Empat (Tegal - Pemalang) masih dalam tahap pembebasan lahan dan konstruksi dan ditargetkan tuntas pada Mei 2018.
Jalan Tol Pejagan - Pemalang ini terbagi menjadi 4 seksi:
· Seksi I (Pejagan - Brebes Barat) panjang 14,20 km (beroperasi 13 Juni 2016)
· Seksi II (Brebes Barat - Brebes Timur) panjang 6,00 km (beroperasi 13 Juni 2016)
· Seksi III (Brebes Timur - Tegal ) panjang 10,40 km (rencana beroperasi Mei 2018)
· Seksi IV (Tegal - Pemalang) panjang 26,90 km (rencana beroperasi Mei 2018)
Tag
Berita Terkait
-
BMKG Peringatkan Krisis Pangan Akibat Cuaca Ekstrem, Desak Pembangunan Infrastruktur Tahan Bencana
-
Tinjau Tol PalembangBetung, Wapres Gibran Targetkan Fungsional Lebaran 2026
-
Proyek Jalan Tol Japeksel Capai 90 Persen, Jakarta-Bandung Bisa Jadi 45 Menit
-
Tol Jogja-Bawen Seksi 6 Tembus 75,7 Persen, Siap Rampung Desember 2025
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
-
Meski Ada Menkeu Purbaya, Bank Dunia Prediksi Ekonomi RI Tetap Gelap
-
Kritik Bank Dunia ke BUMN: Jago Dominasi Tapi Produktivitasnya Kalah Sama Swasta!
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
Terkini
-
ESDM Bantah Ada Pembelaan Soal Saran SPBU Swasta Beli BBM Murni dari Pertamina
-
Daftar Negara-negara yang BBM-nya Dicampur Etanol
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
-
Menkeu Purbaya Blak-blakan soal 26 Pegawai Pajak Dipecat: Menerima Uang, Tidak Bisa Diampuni!
-
Begini Nasib Anggaran MBG yang Bakal Ditarik Menkeu Purbaya Jika Tak Terserap
-
Meski Ada Menkeu Purbaya, Bank Dunia Prediksi Ekonomi RI Tetap Gelap
-
9 Kriteria Penerima KJP Pasar Jaya Oktober, Kader PKK dan Guru Non-ASN Dapat Jatah?
-
Kritik Bank Dunia ke BUMN: Jago Dominasi Tapi Produktivitasnya Kalah Sama Swasta!
-
GIAA Dapat Modal Rp 30,5 Triliun dari Danantara, Citilink Dapat Jatah Terbesar
-
BSI Bongkar Ironi Perbankan Syariah RI: Aset Raksasa, Tapi Penetrasi Pasar Masih Tidur