Suara.com - Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Eko Listiyanto, memperkirakan kontribusi pemilihan kepala daerah atau pilkada serentak 2018 tidak akan terlalu signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi tahun ini.
Dampaknya yang tidak signifikan ini disebabkan oleh beralihnya iklan dari media tradisional ke media sosial.
“Peredaran uang mungkin naik, tapi untuk overall, ekonomi belum bisa terdongkrak," kata Eko di Jakarta Selatan, Selasa (3/7/2018).
Selain itu, lanjut Eko, penyerapan anggaran daerah juga sempat terganggu oleh momentum Pilkada. Penyerapan anggaran yang rendah di daerah diperkirakan bakal terjadi hingga akhir tahun ini.
“Kenapa bisa rendah karena pejabat yang mencalonkan atau maju lagi di Pilkada selama tiga bulan, mereka tidak boleh mengambil keputusan strategis, termasuk penandatanganan proyek," ujarnya.
Tetapi, Eko memperkirakan penyerapan anggaran bakal membaik usai Pilkada. Pasalnya, pemimpin daerah yang baru tentu ingin segera melunasi janji-janji kampanyenya. Hal ini akan membuat penyerapan anggaran lebih baik.
"Kemungkinan membaik setelah Pilkada selesai," ujarnya.
Tahun ini, pemerintah menganggarkan transfer ke daerah dan dana desa sebesar Rp 766,2 triliun. Jumlah tersebut turun sangat tipis dibandingkan 2017 sebesar Rp 766,33 triliun.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Amartha Salurkan Modal Rp30 Triliun ke 3 Juta UMKM di Pelosok
-
Indonesia akan Ekspor Sarung Tangan Medis dengan Potensi Investasi Rp 200 Miliar
-
Permudah Kebutuhan Transaksi Warga, AgenBRILink di Riau Ini Hadirkan Layanan Jemput Bola
-
Dominasi Transaksi Digital, Bank Mandiri Dinobatkan sebagai Indonesias Best Transaction Bank 2025
-
Rahasia George Santos Serap 10.000 Lapangan Kerja Hingga Diganjar Anugerah Penggerak Nusantara
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis