Suara.com - Menyambut pemilihan Presiden RI 2019, Polri menggandeng BRI dan media nasional dan daerah mengadakan "Jurnalistik Polri 2018". Acara ini bertema “Bersama Polri Wujudkan Pilkada Damai 2018”, di Gandaria City Mall, Jakarta.
Acara yang dihadiri oleh Kepala Polisi RI, Jenderal Pol. Tito Karnavian, Kadiv Humas Polri, Irjen Pol. Setyo Wasisto, dan Direktur Human Capital Bank BRI, R. Sophia Alizsa ini, dipadati kalangan jurnalis yang antusias menyaksikan acara tersebut.
“Kami banga dan akan terus mendukung Polri dalam mewujudkan suasana aman menyambut pesta demokrasi yang akan diselenggarakan 2019 mendatang,” ujar Sophia, Jakarta, Rabu (18/7/2018).
Bank BRI dan Divisi Humas Polri menghadirkan suasana pesta demokrasi yang damai, dengan salah satu langkah strategis, yaitu menciptakan "cooling system” selama Pilkada 2019. Polri menggandeng media massa, termasuk media berbasis elektronik dan digital.
Perlombaan jurnalistik, foto, dan komik Polri diciptakan untuk memberi apresiasi kepada awak media dan masyarakat yang selama ini telah mendukung kinerja Polri dalam memberikan informasi dan pemberitaan yang positif, serta mengedukasi masyarakat dalam menjaga Harkamtibmas melalui karya jurnalistik, foto dan komik yang profesional, inovatif, kreatif, dan edukatif.
Sebanyak 4 kategori tulisan jurnalistik yang dilombakan diantaranya Kampanye Cerdas Anti SARA dan Anti-Hoax, Mari Berpesta Demokrasi dan Menjaga NKRI, Berpolitik Cerdas Tanpa Politik Uang, dan Menyambut Demokrasi yang Jujur. Untuk lomba foto jurnalistik dan komik, mengusung tema "Bersama Menjaga Negeri".
Polri telah menyiapkan sejumlah hadiah bagi pemenang, baik dari kalangan jurnalis tulis, foto dan karikatur, berupa sejumlah uang tunai, trofi, piagam, dan hadiah utama berupa kesempatan meliput kegiatan Kapolri ke luar negeri untuk menghadiri raker interpol dan kerja sama antar polisi luar negeri.
“Kami menyambut baik penghargaan ini sebagai langkah postif Polri dalam memberikan apresiasi kepada dunia jurnalistik, yang telah memberikan sumbangsih besar bagi pembangunan bangsa, “ ujar Sophia.
Berita Terkait
-
AJP 2025 Hadir! Pertamina Ajak Jurnalis Energize Indonesia dengan Karya Inspiratif
-
Liga Putri Digelar Bareng Pilpres 2029, Bakal Jadi Alat Politik?
-
Presidential Threshold Dihapus: Akhir Kartel Politik atau Awal Fragmentasi Politik?
-
Jokowi Berikan Ucapan Selamat ke Donald Trump, Usai Unggul Quick Count Pilpres AS
-
Seorang Wanita AS Beri Ultimatum untuk Calon Suami: Nyoblos Pilpres atau Batal Nikah!
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Seoharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
Terkini
-
Kementerian BUMN Dilebur ke Danantara? Erick Thohir: Saya Tidak Tahu!
-
Kemenhub Gelontorkan Rp 3,7 Triliun Buat Sistem Transportasi Atasi Macet di Medan dan Bandung
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Seoharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
3 Kandidat yang Akan Jabat Menteri BUMN Sementara
-
Bisnis Perawatan dan Perbaikan Bangunan Mulai Menggeliat
-
Syarat Take Over KPR, Harga Rumah Lebih Murah Daripada Beli Baru?
-
Berapa Gaji PPPK Paruh Waktu Lulusan SMA? Diatas Standar Kelayakan Hidup
-
Perusahaan TV Kabel Sky Fokus Streaming, Ratusan Karyawan Jadi Korban
-
BPJS Ketenagakerjaan Laksanakan Pasar Budaya K3 di PT Kahatex, Implementasi dari Permenaker
-
Ekonomi Dunia di Ambang Melambat, Bos BI Ungkap Biang Keroknya