Suara.com - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menyampaikan jika saat ini daya beli kaum buruh terus turun. Hal ini disebabkan harga-harga yang terus naik.
Seperti diketahui, setelah tarif dasar listrik, harga pertalite dan pertamax (sementara di beberapa tempat premium dibatasi), harga beberapa kebutuhan pokok juga mengalami kenaikan.
"Harga sembako, listrik, dan BBM mengalami kenaikan. Sementara itu upah buruh tidak mengalami kenaikan. Itulah yang menyebabkan daya beli buruh jatuh," ujar Said Iqbal melalui keterangan resminya, Jumat (27/5/2018).
Menurut Said Iqbal, kondisi ini diperparah dengan kenaikan upah tahun 2018 lalu yang dibatasi dengan PP 78/2015.
"Jika tahun depan kenaikannya masih menggunakan PP 78/2015, bisa dipastikan daya beli buruh akan semakin jatuh," katanya.
Klaim pemerintah yang mengatakan PP 78/2015 untuk menghindarkan buruh dari ancaman PHK juga tidak terbukti. Pertengahan tahun 2018 ini, Said Iqbal menyebut saat ini mulai terjadi gelombang PHK jilid 4. Hal ini ditandai dengan PHK di beberapa perusahaan.
Sekitar 2.000 buruh PT Dean Shoes di Karawang dipastikan bakal terkena pemutusan hubung kerja, selain itu 87 orang buruh PT Setia Usaha di KBN Cakung di PHK, PT P2 Cussons Indonesia di Tangerang melakukan PHK terhadap puluhan orang, dan masih banyak lagi.
Tahun lalu, hampir 50 ribu buruh telah ter-PHK. Kasus PHK menimpa berbagai sektor mulai dari pertambangan dan keramik, telekomunikasi, garmen, transportasi, industri ritel dan industri farmasi.
"Hal ini merupakan fakta, bahwa kebijakan ekonomi tidak bisa mengangkat daya beli, tetapi hanya membuka ruang kemudahan untuk berinvestasi," ucap Said Iqbal.
Penurunan daya beli ini disebut Said lantaran kebijakan pemerintah Jokowi yang dianggap lebih memihak investor atau pemodal. Paket kebijakan tersebut, tutur Said, tidak diiringi dengan kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan daya beli masyarakat.
"Maka yang terjadi adalah penurunan konsumsi di masyarakat. Itu menyebabkan terjadinya PHK besar-besaran," tutur Said.
Said juga menyesalkan sikap Pemerintahan Jokowi yang membuka keran tenaga kerja asing masuk ke Indonesia.
"Di saat daya beli turun, gelombang PHK terjadi di mana-mana, tenaga kerja asing seperti diberi karpet merah untuk bekerja di negeri ini," ucap Said.
Pengurus pusat (Governing Body) ILO ini mencontohkan, TKA China kembali berdatangan ke Indonesia. Dia mencontohkan, hal ini terjadi di PT Master Steel di Pulogadung dan perusahaan galangan kapal milik Cina yang ada di Batam.
Terkait dengan hal tersebut di atas, buruh akan melakukan long march jalan kaki 1.000 km dari Surabaya ke Jakarta yang direncanakan akan dilakukan mulai tanggal 3 hingga 10 Agustus 2018.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Heboh di Palembang! Fenomena Fotografer Jalanan Viral Usai Cerita Istri Difoto Tanpa Izin
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
Terkini
-
Pemerintah Bakal Luncurkan Dana Riset Jumbo Demi Perbaiki Kualitas SDM
-
Menkeu Purbaya Pede IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun, Bos BEI: Sebuah Keniscayaan!
-
Bank Jago Torehkan Laba Bersih Rp 199 Miliar di Kuartal III-2025, Melesat 132 Persen
-
Bos BEI: Dalam 2 Tahun Tak Ada BUMN Maupun Anak Usaha yang IPO
-
Kemenperin Sebut Penyeragaman Kemasan Rokok Berisiko Jadi Hambatan Perdagangan
-
Menko Zulhas Akui Minta Bantuan TNI Berantas Tengkulak Ditingkat Petani
-
BEI: IHSG Telah Melonjak 16,83 Persen dari Akhir Tahun 2024
-
ADRO Masuk Key Call List UBS: Target Harga Saham Diproyeksi Naik 49 Persen
-
Soroti Listrik di Daerah 3T, Bahlil: Nasionalisme Masyarakat Jangan Berkurang!
-
Anak Menteri Keuangan Viral Lagi Usai Memprediksi Krisis Ekonomi Global: Siapkan Bitcoin dan Emas!