Suara.com - Herman (57) bersama sang istri Yati (40) yang dulunya menjadi pemulung di kawasan Duren Sawit, kini menggantungkan hidupnya di tepi Banjir Kanal Timur (BKT) Jakarta Timur.
Herman dan Yati memanfaatkan sejengkal tanah di tepi BKT untuk dijadikan ladang sayur mayur.
Kepada Suara.com Herman bercerita, dalam sebulan, dirinya bisa dua kali panen sayur mayur. Sayur mayur yang dipanennya itu pun ia jajakan di pinggir Jalan Kolonel Sugiono.
Namun, tak jarang juga para pedagang sayuran rumahan atau pengusaha rumah makan padang langsung mendatangi Herman di tempat beristirahat Herman dan istri di kolong jembatan BKT.
Dalam sekali panen, Herman bisa meraup keuntungan sebesar Rp 350.000. Tak banyak yang bisa dibeli oleh Herman, uang itu langsung ia belanjakan membeli beras untuk stok panganan hingga menanti panen berikutnya.
"Kalau daun singkong atau kangkung biasanya saya ikat kecil gitu dijual Rp 2.000-an, kalau cabai diplastikin segenggam gitu harganya Rp 5.000. Alhamdulillah banyak yang datang kesini, udah nungguin panen kapan atau kalau enggak saya jual di jalan raya sana," tutur Herman.
Sayang, musim kemarau yang cukup panjang yang melanda Jakarta membuat Herman harus memutar otak memenuhi kebutuhan dapur.
Dalam sebulan ia hanya bisa sekali panen, itupun hasilnya sangat sedikit karena sayur mayur di ladang garapannya banyak yang kekeringan.
"Ya mau gimana lagi, kemarau dari bulan puasa sampai sekarang cuma sebulan sekali panen. Air di sungai BKT aja sampai habis tinggal lumpur aja, bingung saya juga tapi ya mau gimana lagi jalani saja," tutupnya.
(Chyntia Sami Bhayangkara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Menkeu Purbaya Buka Lowongan Kerja Besar-besaran, Lulusan SMA Bisa Melamar jadi Petugas Bea Cukai
-
Pajak UMKM 0,5 Persen Bakal Permanen? Purbaya: Tapi Jangan Ngibul-ngibul Omzet!
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Aguan Punya Mal Baru Seluas 3,3 Hektare, Begini Penampakkannya
-
Gudang Beku Mulai Beroperasi, BEEF Mau Impor 16.000 Sapi Tahun Depan
-
Proses Evaluasi Longsor di Tambang PT Freeport Selesai Antara Maret atau April
-
Bahlil Dorong Freeport Olah Konsentrat Tembaga Amman
-
Purbaya Pesimis DJP Bisa Intip Rekening Digital Warga Tahun Depan, Akui Belum Canggih
-
Sempat Tolak, Purbaya Akhirnya Mau Bantu Danantara Selesaikan Utang Whoosh
-
Purbaya Duga Pakaian Bekas Impor RI Banyak dari China, Akui Kemenkeu Lambat Tangani