Suara.com - Puluhan mantan karyawan PT Freeport Indonesia (PTFI) mendatangi gedung Komnas HAM, Jakarta Pusat untuk meminta kepastian tindakan laporan kasus PTFI.
Mantan karyawan PT Freeport Indonesia datang ke Komnas HAM untuk menindak lanjuti laporan mereka yang dilakukan dua Minggu lalu.
Menurut para mantan karyawan, mereka merasa tidak diperhatikan oleh negara, karena saat mereka mengadukan kasus ini di Kemenakertrans dan BPJS Ketenagakerjaan tidak ada tindak lanjut.
"Kami meminta ke Komnas ham untuk bisa menyelesaikan kasus ini," kata salah seorang mantan karyawan PTFI, Martin Durtete saat ditemui di gedung Komnas HAM.
Kasus pemutusan kerja secara sepihak oleh PTFI menurut mereka sudah lebih dari satu tahun. Banyak eks karyawan PTFI yang merasa telah terlanggar HAM-nya, karena sudah banyak dari mereka dan keluarga mereka yang sudah tersiksa.
Menurut mereka, sudah banyak dari keluarga mereka yang meninggal tanpa penangganan kesehatan dan mereka mengandalkan kartu BPJS Kesehatan yang sudah di blok. Dalam pertemuan ini mereka menuntut kasus ini agar cepat selesai.
Mantan karyawan PTFI ini pun telah meminta Gubernur Papua untuk menindaklanjuti PT Freeport Indonesia.
"Harapan kami berbicara pada pak Lucas Enembe mendorong untuk persoalan ini cepat selesai." ujar Martin Durtete. (Imron Fajar)
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
Maganghub Kemnaker: Syarat, Jadwal Pendaftaran, Uang Saku dan Sektor Pekerjaan
-
Perusahaan Ini Sulap Lahan Bekas Tambang jadi Sumber Air Bersih
-
2 Hari 2 Kilang Minyak Besar Terbakar Hebat, Ini 5 Faktanya
-
IHSG Tutup Pekan di Zona Hijau: Saham Milik Grup Djarum Masuk Top Losers
-
Maganghub Kemnaker Dapat Gaji Rp 3.000.000 per Bulan? Ini Rinciannya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
Meski Banyak Kasus Keracunan, Luhut Mau MBG Jalan Terus
-
Pertamina Siapkan Kualitas SDM Pelopor Ketahanan Pangan dan Transisi Energi
-
Dituding Bahlil Salah Baca Data Subsidi LPG 3 Kg, Menkeu Purbaya: Mungkin Cara Lihatnya yang Beda