Suara.com - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengumumkan lelang Wilayah Kerja Minyak dan Gas Bumi (WK Migas) West Kampar yang berlokasi di wilayah Riau dan Sumatera Utara.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Djoko Siswanto mengatakan, WK Migas West Kampar ini sebetulnya memiliki potensi produksi hingga 1.000 barel per hari, sehingga dapat menambah produksi migas nasional.
Namun, menurut Djoko, operator WK sebelumnya tidak menggarap lapangan ini dengan baik.
"Kita melelang West Kampar ini karena ini kan WK produksi, namun tidak digarap dengan serius, padahal potensinya besar. (Produksinya) Bisa mencapai 1.000 barel perhari. Ini kan lumayan bisa menambah produksi nasional," ujar Djoko seperti dikutip dari laman resmi Kementerian ESDM.
Djoko juga menjelaskan bahwa sisa cadangan WK West Kampar mencapai 8,3 Million Metrics Stock Tank Barrels (MMSTB) (2P) dan estimasi sumber daya dari 3 prospect dan 20 lead sebesar 4,3 Million Barrels of Oil Equivalent (MMBOE).
"Potensi produksinya bisa 1.000 (barel per hari), tetapi di luar itu kalau dia melakukan eksplorasi, nanti kita wajibkan untuk melakukan 4 sumur eksplorasi dan seismik 400 kilometer persegi. Itu potensinya masih bisa ada 20 lead dan 3 prospect. Kalau itu ketemu semua dari seismik maupun pengeboran 4 sumur eksplorasi, kita bisa mendapatkan 4,4 miliar barel. Besar sekali potensinya. tapi ini kan benar atau tidaknya setelah dibor kan," imbuhnya.
Pemerintah, ujar Djoko, mensyaratkan bonus tanda tangan senilai sedikitnya 5 juta dolar AS dan indikatif Komitmen Kerja Pasti selama 5 Tahun berupa studi geologis dan geofisis (G&G), seismik 3 dimensi seluas 400 km2, dan 4 sumur eksplorasi dengan estimasi biaya senilai 59 juta dolar AS.
"Signature bonus kami syaratkan 5 juta dolar AS. Nah untuk mencari lead dan prospect sekitar 4 miliar barel ini kita wajibkan dia 5 tahun pertama itu untuk melakukan studi G&G itu, kemudian kita wajibkan untuk melakukan seismik 3 dimensi sepanjang 400 kilometer persegi, dan 4 sumur eksplorasi dari 6 sumur yang ada. Kemudian komitmen kerja pasti 59,038 juta dolar AS," jelasnya.
Sebagai informasi, lelang WK Migas West Kampar dapat diakses sejak 19 September, hingga 22 Oktober 2018. Selanjutnya, pemasukan dokumen kualifikasi (dokumen keuangan dan profil perusahaan) dapat dilakukan pada 23-30 Oktober 2018. Batas akhir pemasukan dokumen partisipasi adalah pada 12 November 2018.
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Industri Petrokimia Dinilai Punya Peluang Besar Berkembang di Indonesia
-
Cadangan Gas Turun, PGN Ungkap Tantangan Industri Migas Nasional
-
Reklamasi: Saat Kewajiban Hukum Bertransformasi Menjadi Komitmen Pemulihan Ekosistem
-
Pemerintah Mulai Pangkas Kuota Ekspor Gas Secara Bertahap
-
Kuota Mudik Gratis Nataru 2026 Berpeluang Ditambah, Cek Link Resmi dan Tujuan
-
Saham INET Melesat 24 Persen Usai Kantongi Restu OJK untuk Rights Issue Jumbo
-
Pabrik VinFast Subang Didemo Warga Kurang dari 24 Jam Setelah Diresmikan
-
Gus Ipul Datangi Purbaya, Usul Bansos Korban Bencana Sumatra Rp 15 Ribu per Hari
-
Hadapi Libur Nataru, BRI Optimistis Hadirkan Layanan Perbankan Aman
-
Nilai Tukar Rupiah Ambruk Gara-gara Kredit Nganggur