Suara.com - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyatakan harga telur ayam di tingkat konsumen akan mengalami penyesuaian. Hal ini imbas dari penetapan harga telur batas bawah dan atas dari tingkat peternak ke pedagang
Untuk diketahui, Enggartiasto menaikkan, harga batas bawah dan atas pada telur ayam masing-masing sebesar Rp 18.000 per kilogram dan Rp 20.000 per kilogram.
"Segera kita sesuaikan (tingkat konsumen) yakni Rp 23 ribu per kilogram dan ayam karkas Rp34 ribu perkilogram," ujar Enggartiasto di Kantor Kementerian Perdagangan, Rabu (26/9/2018).
Pria yang akrab disapa Enggar ini juga menuturkan, pihaknya juga akan merevisi harga acuan di Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 58 Tahun 2018 tentang Penetapan Harga Acuan Pembelian di Petani dan Harga Acuan Penjualan di Konsumen
Berdasarkan peraturan tersebut, harga acuan telur ayam masih ditetapkan sebesar Rp 22.000 per kilogram. Sementara harga batas bawah dan atas pada telur ayam masing-masing dipatok Rp 17.000 per kilogram dan Rp 20.000 kilogram
"Kita harus ambil jalan terbaik untuk kepentingan konsumen. Harus akomodir konsumen dan peternak agar tidak memberatkan," pungkas dia.
Seperti dilansir info pangan Jakarta, pada hari ini harga telur ayam ras berada di harga Rp 22.418 per kilogram. Harga tersebut turun dari harga hari sebelum Rp Rp 22.476 per kilogram.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya