"Anggarannya tidak hanya di Kementerian Pariwisata. Semuanya akan bersama-sama mengeluarkan anggaran untuk memenuhi kebutuhan itu. Kami siap mendukung secara penuh policy yang kita punya," lanjutnya.
Pemerintah juga terus berupaya memperbaiki peraturan untuk percepatan proyek-proyek infrastruktur besar, khususnya perluasan dan pembangunan bandara dan jalan tol yang tersebar di seluruh negeri, dari Sabang di barat hingga Merauke di timur.
"Pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah bukan hobi, namun penting dilakukan untuk mengerek investasi, termasuk sektor pariwisata yang pada jangka menengah akan dapat mengurangi tingkat kemiskinan di Indonesia. Industri pariwisata yang bisa labour intensive akan menciptakan kemanusiaan yg adil dan beradab," tuturnya.
Menurut Menteri Keuangan Terbaik di Dunia ini, rakornas pariwisata menjadi sangat penting, karena dari forum ini muncul dialog tentang pelaku yang multidimensional dan sinergi saling memperkuat.
"Kebersamaan dan konsolidasi itu penting. Pemerintah, dari presiden, wakil presiden, seluruh menteri, bupati hingga wali kota punya komitmen untuk membangun pariwisata. Presiden telah menetapkan ada 10 destinasi prioritas dan 4 dijadikan super prioritas. Seluruh perhatian kita, seluruh resource kita dipake untuk membangun bersama-sama," tuturnya.
Pemerintah juga telah menyusun peraturan investasi. Hal ini untuk menjaga neraca pembayaran dan menarik lebih banyak modal masuk ke Indonesia.
Secara keseluruhan, sektor travel dan pariwisata Indonesia tumbuh 6,4 persen. Lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional, 5,1 persen.
"Sektor travel dan pariwisata telah menciptakan 12,2 juta pekerjaan pada 2017, atau sekitar 10 persen dari total tenaga kerja di Indonesia. Penciptaan lapangan kerja dari sektor pariwisata ini tercatat sebagai yang tertinggi ke-4 di dunia," ujarnya.
Pada kesempatan ini, ia juga menyampaikan pujiannya terhadap pariwisata Banyuwangi. Dia menyaksikan homestay di Banyuwangi telah menjamur, dengan tarif mulai Rp 350 ribu hingga Rp 1 juta per hari.
Baca Juga: Sektor Pariwisata Diharapkan Dongkrak Pertumbuhan Perekonomian
"Banyak juga turis yang ingin tinggal bersama keluarga. Ternyata homestay bisa untuk memenuhi kebutuhan wisatawan datang bersama keluarga," ungkapnya.
Sementara itu, Menteri Pariwisata, Arief Yahya, mengungkapkan, hingga 2019, sektor pariwisata membutuhkan investasi dan pembiayaan sebesar Rp 500 triliun. Pada 2019, pemerintah mentargetkan devisa sebesar US$ 20 miliar, dengan target kunjungan 20 juta wisman dan pergerakan 275 juta wisnus.
"Dalam empat tahun terakhir, pariwisata menghasilkan balance payment yang positif. Selalu surplus antara devisa yang diperoleh dari kunjungan wisman dengan uang yang dibelanjakan oleh wisatawan nasional (wisnas) yang berwisata ke luar negeri," ujar menpar.
Berdasarkan catatan Kemenpar, periode Januari-Juli 2018, sektor pariwisata telah menyumbang devisa sebesar USD 9 juta, sedangkan Juli 2018 menyumbang devisa sebesar USD 1,5 juta.
"Kalau kita bisa mempertahankan USD 1,5 juta sampai enam bulan ke depan, maka totalnya menjadi USD 16,5 juta. Target kita di 2018 sebesar USD 17 juta. Artinya, masih kurang USD 500 ribu. Kita jangan sampai ngantuk. Kita kejar kekurangan tersebut agar tahun 2018, pariwisata akan menjadi sektor terbesar yang menghasilkan devisa dan menjadi yang terbaik," papar menteri yang membawa Kemenpar di posisi nomor 1 dan terpilih sebagai #TheBestMinitryOfTourism2018 se-Asia Pacific di Bangkok, 20 September 2018.
Berita Terkait
-
Enam Jurus Pemkab Jember Dongkrak PAD Jember Lewat Wisata
-
ICI 2025, InJourney Dorong Kolaborasi Pembangunan Infrastruktur bagi Aviasi dan Wisata Indonesia
-
Jadi Tuan Rumah HLF-MSP 2024 dan IAF ke-2, Menparekraf: Acara Ini Perkuat Brand Image Indonesia di Afrika
-
Jokowi Minta Indonesia Tiru Pariwisata Alam di Bhutan dan Maladewa, Ambil Turis Pasar Atas-Kurangi Kuota
-
25 Pelaku UMKM Dapat Pelatihan Disnakertranskopumkm, Apakah Itu?
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
Terkini
-
Buka-bukaan Purbaya Sebelum Dilantik Menkeu: Ekonomi Diperlambat Kebijakan, Semua Kena Pajak
-
Harga Pi Network (PI) Meroket Usai Migrasi Mainnet
-
6 Bank Bangkrut di Indonesia, Ini Daftarnya
-
Rupiah Melemah Tipis ke Rp16.612, Dipengaruhi Sanksi AS ke Rusia dan Sentimen Utang Domestik
-
IHSG Dibuka Menguat Tapi Langsung Putar Haluan Melemah Pagi Ini
-
R&I Pertahankan Peringkat Kredit Indonesia di BBB+, Bukti Ekonomi Tangguh di Tengah Gejolak Global
-
Emas Antam Lebih Murah Rp 15.000, Berikut Daftar Harganya
-
Pengamat Energi Nilai Implementasi 'Co-Firing' untuk Transisi PLTU Secara Bertahap
-
Pemerintah Klaim Petani Bisa Cuan Gara-gara Program BBM E10
-
Rincian PMK No 72 Tahun 2025, Insentif Pajak untuk 5 Industri dan Pariwisata