Suara.com - Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, memberikan kuliah umum di Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh, Sumatera Barat, Selasa (2/10/2018). Pada kesempatan tersebut, Amran mengajak mahasiswa untuk menjadi wirausaha muda atau konglomerat muda di sektor pertanian.
"Kami ingin mengajak adik-adik mahasiwa menjadi pengusaha muda. Dari 10 konglomerat di Indonesia, 8 orangnya bergerak di sektor pertanian. Jadilah pengusahan yang jujur, tidak korupsi. Jika mau kaya, masuklah di sektor pertanian," ajak Amran kepada seluruh mahasiswa yang kumpul di Aula Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh.
Mentan menjelaskan, peluang generasi muda menjadi pelaku usaha sukses di sektor pertanian terbuka lebar. Indonesia memiliki potensi sumber daya alam yang sangat kaya.
Lahan pertanian pertanian sangat luas dan subur, sehingga jika dikelola dengan serius mampu mengahasilkan pangan yang berkualitas untuk menghidupi dunia.
"Kita ini negara kaya. Masa depan Indonesia ada di tangan anak muda. Saya ingin ada anak muda dari Politeknik ke depan mampu jadi konglomerat di Indonesia. Mulai saat ini, belajar minimal 10 jam setiap hari," tegasnya.
Amran menambahkan, pembangunan pertanian saat ini telah banyak menorehkan kemajuan. Swasembada pangan strategis, seperti padi, jagung, bawang merah, dan cabai telah dicapai, bahkan telah diekspor.
Telur pun telah tembus pasar Jepang, dan baru-baru ini telah dilakukan ekspor manggis dari Ranah Minang ke Cina.
"Saya baru dari Lima Puluh Koto, ada anak muda yang berhasil menjadi eksportir hortikultura. Ini membuktikan bahwa anak muda mampu tampil sebagai pengusaha sukses," bebernya.
"Untuk sukses, seorang anak muda harus jadi petarung, harus punya mimpi besar. Ciptakan lapangan kerja," sambung Amran.
Baca Juga: Kementan - BI - Kepri Kerja Sama Tingkatkan Ekspor
Berita Terkait
- 
            
              Aksi Solidaritas Tempo di Makassar Ricuh, Jurnalis Dipukul
 - 
            
              AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
 - 
            
              Pelototi Pedagang, Pemerintah Dirikan Satgas Pengendalian Harga Beras
 - 
            
              Survei Kabinet Prabowo: Amran-Purbaya Meroket, Bahlil dan Natalius Pigai Paling Buncit
 - 
            
              Mentan Dapat Instruksi dari Presiden Prabowo untuk Revitalisasi Pabrik Pupuk
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
 - 
            
              Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
 - 
            
              Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
 - 
            
              Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
 - 
            
              Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
 - 
            
              IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
 - 
            
              Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T
 - 
            
              Rupiah Terkapar Lemah di Penutupan Hari Ini ke Level Rp 16.700 per USD
 - 
            
              Emiten Milik Sandiaga Uno SRTG Tekor Rp 2,43 Triliun di Kuartal III-2025
 - 
            
              Inflasi YoY Oktober 2,86 Persen, Mendagri: Masih Aman & Menyenangkan Produsen maupun Konsumen