Suara.com - Pemerintah Indonesia dilaporkan belum melunasi kewajiban pembayaran 200 juta dolar AS atau sekitar Rp 3 triliun dalam proyek pengembangan prototipe pesawat tempur dengan Korea Selatan.
Perekonomian nasional yang tak stabil menjadi dasar tunggakan utang itu. Akibatnya, target pengembangan kekuatan tempur TNI Angkatan Udara diperkirakan akan meleset.
Proyek percobaan jet tempur Korea atau Korean Fighter Experimental (KF-X) adalah proyek bernilai 7 miliar dolar untuk mengembangkan dan membangun satu armada terdiri atas 120 jet tempur multi-peran generasi baru buatan sendiri untuk menggantikan jet-jet tempur Korea Selatan, F-4 dan F-5 buatan Amerika yang menua.
Dilansir dari AFP, Industri Kedirgantaraan Korea dan kedirgantaraan raksasa AS, Lockheed Martin, adalah kontraktor utama di proyek KFX itu. Mesin-mesinnya bakal disuplai oleh perusahaan besar General Electric.
Badan pengadaan senjata Korsel, Defense Acquisition Program Administration (DAPA) menuturkan bahwa meskipun ada kendala pada masalah pendanaan, proyek tersebut sampai saat ini masih berjalan.
"Selama pertemuan puncak Korssel-Indonesia pada bulan September, disepakati untuk terus mengembangkan KF-X. Tentang kontribusi, kami berencana untuk bernegosiasi lebih lanjut," kata juru bicara DAPA.
Sebelumnya, Indonesia menandatangani perjanjian pada tahun 2016 untuk menjadi mitra junior proyek itu, mencakup 20 persen biaya dan menerima satu pesawat prototipe, dengan sampai 100 pekerja Indonesia ikut dalam proses pengembangan dan produksi.
Tetapi, Indonesia berhenti membayar kontribusinya tahun lalu, ujar Administrasi Program Akuisisi Pertahanan Korea Selatan (DAPA), yang menangani pengadaan peralatan militer hari Senin (22/10/2018).
Baca Juga: Diperiksa, Atiqah Hasiholan Dicecar 16 Pertanyaan oleh Polisi
Berita Terkait
-
Intip Gaya Sri Mulyani Ajarkan Pentingnya Bayar Pajak ke Anak SD
-
Korea Bersatu, Pesan Perdamaian & Persatuan dari Asian Para Games
-
Sayonara Tax, Turis yang Tinggalkan Jepang Harus Bayar Pajak
-
Bisnis Seks Online, Wanita Korsel Dijebak dan Ditangkap
-
Keren Banget, Wayang Ajen akan Tampil di Korea Selatan
Terpopuler
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- Reaksi Kocak Amanda Manopo Ditanya Malam Pertama Usai Menikah: Kita Coba Hari Ini
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Drama Saham DADA: Dari Terbang 1500 Persen ke ARB Berjamaah, Apa Penyebabnya?
-
Emiten Afiliasi Haji Isam PGUN Buka Suara Soal Lahan Sawit
-
Resmi! Pansel Dewas dan Direksi BPJS 2026-2031 Dibentuk, Seleksi Dimulai Pekan Ini
-
Menko Airlangga Bongkar Alasan Cabut PIK 2 dari Daftar PSN Prabowo
-
Telkom Dukung Kemnaker Siapkan Program Pemagangan bagi Lulusan Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Menkeu Purbaya soal Perang Dagang AS-China: Biar Aja Mereka Berantem, Kita Untung!
-
Dikritik 'Cawe-Cawe' Bank BUMN, Menkeu Purbaya: Saya Dewas Danantara!
-
Jurus Kilang Pertamina Internasional Hadapi Tantangan Ketahanan Energi
-
IFG Catat Pengguna Platform Digital Tembus 300 Ribu Pengguna