Suara.com - Kementerian Perhubungan RI mengklaim sudah mengecek 4 pesawat Boeing 737-8 MAX. Pengecekan tersebut sebagai tindak lanjut dari kecelakaan jatuhnya pesawat jenis tersebut milik Lion Air.
Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara Capt Avirianto mengatakan, pengecekan tersebut dilakukan oleh inspektur Kemenhub.
Pihaknya telah memeriksa satu pesawat Boeing 737-8 MAX milik Garuda Indonesia dan tiga pesawat milik Lion Air.
"Pesawat itu semuanya ada di indonesia, kami periksa. Satu pesawat Garuda sudah diperiksa semalam. Tiga pesawat Lion Air juga semalam diperiksa. Pengecekan itu teknis, mulai dari tes ban hingga masuk ke sistem," ujar Avirianto saat dihubungi Suara.com, Selasa (30/10/2018).
Meski begitu, Avirianto belum tahu hasil dari pengecekan pesawat tersebut. Pasalnya, pihaknya belum mendapatkan laporan dari inspektur yang mengecek pesawat tersebut.
"Jadi kami tunggu laporan saja. Kalau laporannya bagus, ya bagus," imbuh dia.
Sebelumnya, Avirianto menerbitkan surat instruksi untuk memeriksa pesawat Boeing 737-8 MAX. Dalam surat tersebut, Capt Avirianto mengungkapkan, pemeriksaan pesawat tersebut mencakup, indikasi retitive problem, pelaksanaan troubleshooting.
"Kemudian, kesesuaian antara prosedur dan implementasi pelaksanaan aspek Kelaikudaraan. Dan kelengkapan peralatan untuk melakukan troubleshooting pada pesawat udara Boeing 737-8 MAX," tandas dia.
Untuk diketahui maskapai yang memiliki pesawat jenis Boeing 737-8 MAX hanya Garuda Indonesia dan Lion Air. Garuda Indonesia hanya memiliki satu armada, sedangkan Lion memiliki 11 Armada pesawat tersebut.
Baca Juga: Temui Bupati Bekasi, James Riady Bantah Bicara Proyek Meikarta
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
-
Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T