Suara.com - Kepala Pusat Kedokteran Kesehatan (Kapusdokkes) Polri Brigadir Jenderal Arthur Tampi mengaku tim dokter belum berhasil mengidentifikasi satu pun korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 dari 24 kantong jenazah yang sudah dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Saat ini sudah kita lakukan rekonsiliasi untuk pekerjaan hari ini. Tetapi kami sampaikan bahwa hari ini kita belum bisa mengidentifikasi satu pun korban dari 24 kantong jenazah yang kita terima sebelumnya," kata Arthur di RS Polri, Selasa (30/10/2018).
Arthur membeberkan alasan RS Polri belum bisa mengidentifikasi lantaran 24 kantong jenazah berisikan bagian-bagian tubuh korban. Sebanyak 24 kantong jenazah tersebut berisi 84 potongan tubuh korban yang dievakuasi dari lokasi jatuhnya pesawat.
"Sekali lagi, bahwa kita belum bisa mengidentifikasi. Kenapa? Karena memang kondisi yang tadi pagi sudah kita sampaikan, kondisi (jenazah) yang kita terima dari 24 kantong jenazah itu adalah body part-body part (potongan-potongan tubuh)," kata dia.
Dalam pemeriksaan forensik itu, kata dia, tim dokter telah mengambil sebanyak 185 data antemortem yang berasal dari DNA keluarga korban.
"Kita juga sudah mengambil data antemortem yang sampai saat ini jumlahnya 185. Dari 185 itu, 147 kita sudah ambil data DNA-nya," kata dia.
Sebelumnya, pesawat Lion Air JT 610 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, pada pukul 06.20 WIB. Namun, pesawat itu dilaporkan hilang kontak dan terakhir terjatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, kemarin.
Pesawat tujuan ke Pangkal Pinang itu membawa 189 orang termasuk dua pilot dan enam pramugari. Pesawat pun sempat meminta kembali ke Bandara Soekarno-Hatta sebelum akhirnya hilang kontak.
Baca Juga: Perang Dagang Bikin Realisasi Investasi Kuartal III Turun
Berita Terkait
-
Kata Terakhir Korban Lion Air ke Keluarga: Mama Kelonin Aku Ya
-
Sambil Kecup Foto Putrinya, Nuke: Mama Enggak Ada Firasat Apa-apa
-
Kisah Soni Setiawan Ketinggalan Pesawat Lion Air JT 610
-
Marko Simic Dedikasikan Dua Golnya untuk Korban Lion Air JT 610
-
Hydrophone, Alat Canggih Singapura untuk Cari Black Box Lion Air
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai