Suara.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan, pihaknya tengah mempersiapkan serangan baru dagang terhadap Cina. Serangan akan dilancarkan kalau pertemuan antara Donald Trump dan Xi Jinping bulan depan gagal membuahkan hasil memuaskan terkait sengketa dagang antara dua negara tersebut.
Dilansir Reuters, hingga saat ini belum ada satu putusan apapun yang diambil terkait rencana serangan tersebut. Tapi sebagai jaga-jaga kalau perundingan antara Trump dan Xi gagal menghasilkan kesepakatan yang bermanfaat bagi hubungan dagang kedua negara, AS mulai menyisir daftar tarif baru yang akan mereka kenakan terhadap barang impor Cina.
Trump menyiapkan tarif untuk semua barang-barang Cina yang tersisa masuk ke AS dan dapat mengumumkan langkah itu segera pada awal bulan Desember 2018.
Pengumuman itu bisa mencakup tambahan impor China ke AS senilai 257 miliar Dolar AS, menambah barang senilai 250 miliar Dolar AS yang sudah dikenakan bea tambahan.
Seorang pejabat AS yang tahu persis dengan rencana pemberlakuan tersebut mengatakan tarif baru akan segera diberlakukan kalau perundingan gagal membuahkan hasil. “Roda akan berputar ke arah itu,” katanya seperti dikutip dari Reuters, Selasa (30/10/2018) tanpa mengelaborasi pernyataan tersebut lebih lanjut.
Sementara itu, Sekretaris Pers Gedung Putih Sarah Sanders ketika dikonfirmasi mengenai rencana pemberlakuan tarif impor baru tersebut menolak memberikan penjelasan detail.
“Saya tidak akan maju dari pertemuan presiden, dan saya harap itu berjalan dengan baik.” katanya.
Juru bicara Gedung Putih lain mengatakan ada “Tidak ada yang baru mengenai tarif barang-barang China sampai saat ini,” katanya.
Baca Juga: Analis: Penguatan IHSG Diperkirakan Berlanjut Hari Ini
Berita Terkait
-
Imbas Perang Dagang, Kekayaan Jack Ma Tergerus 4 Miliar Dolar AS
-
Akhir Tahun, Singapura Diprediksi Bakal Terdampak Perang Dagang
-
Berkicau di Twitter, Trump Ngaku Cuma Punya Satu Ponsel
-
Bantah Sadap iPhone Presiden AS, Cina Sarankan Trump Pakai Huawei
-
Agen Rahasia Cina Sukses Sadap iPhone Presiden Donald Trump
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
Terkini
-
Gurita Bisnis Bambang Rudijanto, Kakak Hary Tanoe Jadi Tersangka Korupsi Bansos
-
Berdayakan Petani Lokal, Harita Nickel Upayakan Ekonomi Berkelanjutan di Pulau Obi
-
Jenis-jenis Kredit Rumah Bank BTN: Syarat, Subsidi dan Simulasi Pembayaran
-
Lembaga Pemeriksa Halal LPPOM Raih Penghargaan Bergengsi GIFA Championship 2025
-
Mengapa Milenial Lebih Suka Rumah Industrial Minimalis daripada Rumah Mewah?
-
Terpopuler Bisnis: Gebrakan Menkeu Bikin Bank Himbara Jadi Idola, Harga Saham Meroket!
-
Olah Limbah Cangkang Telur Jadi Sumber Ekonomi Baru, PPN JBB Komitmen Zero Waste
-
Harga Emas Antam dan Galeri 24 di Pegadaian Hari Ini Naik!
-
Pembangunan Akses Tol Bitung oleh Paramount Land Capai 80 Persen
-
PNM Bersama Holding Ultra Mikro Wujudkan Akses Keuangan Merata