Suara.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) bergerak cepat menangani kerusakan jembatan Cipatujah, di Kabupaten Tasik, Jawa Barat. Jembatan sepanjang 127 m tersebut putus pada bentang tengah, Selasa (6/11/2018) dini hari, akibat banjir bandang yang melanda kawasan tersebut.
Direktur Preservasi Jalan, Atyanto Busono, saat ini sedang di perjalanan menuju lokasi kerusakan jembatan.
“Kejadian tersebut menjelang subuh hari ini, akibat hujan deras semalaman, sehingga banjir dan sungainya meluap. Hal ini juga memang secara lokasi, jembatan ini jaraknya sangat dekat dengan muara laut,” ujar Kepala Satuan Kerja (Satker) Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah III Jabar Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga, Andri Irfan, Selasa (6/11/2018) siang.
Dia menjelaskan, bagian yang mengalami kerusakan adalah bentang tengah, akibat sapuan banjir. Untuk penanganan kerusakan tersebut, Ditjen Bina Marga, saat ini sedang mengirimkan rangka jembatan bailey dari workshop milik Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN VI) di Cikampek, Jabar.
“Kami perkirakan, rangka bailey tersebut akan sampai di lokasi besok sore. Sebagai informasi, kondisi di lapangan saat ini, genangan air masih tinggi dan hujan,” terang Irfan.
Rangka jembatan bailey yang dikirimkan ke lokasi, panjangnya berkisar antara 70-80 meter. Bila rangka tersebut telah tiba, Irfan memperhitungkan butuh waktu 2-3 hari untuk perbaikan jembatan yang menghubungkan Pamengpek, Kabupaten Garut, dengan Cipatujah, Kabupaten Tasik tersebut.
Jembatan Cipatujah berada di ruas jalan Cikaengan-Cipatujah, sekitar 201 km dari Bandung. Jembatan beton tersebut dibangun pada 2006.
Irfan mengatakan, awalnya, jembatan tersebut merupakan jembatan provinsi yang kemudian diserahkan kepada pusat.
Jika melihat kondisi kerusakan, Irfan menyebut, ada kemungkinan jembatan akan ditangani secara permanen di kemudian hari. Berbicara mengenai jalur alternatif, Irfan mengakui, jalur tersebut bisa dikatakan satu-satunya jalan penghubung.
Baca Juga: Pada 2019, KemenPUPR Akan Bangun 200 Jembatan Gantung
Jika akan memakai jalur pengalih, maka pengendara harus memutar dan melalui perjalanan hingga 125 km, dengan jarak waktu tempuh sekitar 4 jam 40 menit.
Berita Terkait
-
Angka Kebutuhan Rumah di Jakarta Mencapai 11 Juta Unit
-
Hari Air Dunia 2024, Air untuk Perdamaian
-
Ditargetkan Selesai Tahun Ini, Brantas Abipraya Kebut Penataan Sumbu Kebangsaan sebagai Simbol Harmonisasi IKN Nusantara
-
Jelang Ramadan, Jokowi Kerek Naik Tarif Tol MBZ Hingga 35%
-
KPR 35 Tahun: Peluang Bagi Generasi Muda atau Potensi Kredit Bermasalah?
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
Terkini
-
Perencanaan dan e-RDKK yang Tepat Jadi Kunci Optimalisasi Penyerapan Pupuk Subsidi di Aceh
-
RI Resmi Punya Pembangkit Listrik Paling Canggih Se-Asia Tenggara
-
Bahlil: Permen Minerba akan Prioritaskan UMKM dan Koperasi Lokal, Bukan dari Jakarta
-
Purbaya Minta Tak Perlu Ada Wamenkeu Baru: Dari Pada Saya Pusing
-
Dirut BSI Tunggu Menkeu Purbaya untuk Jelaskan Penyerapan Dana Titipan Pemerintah
-
Investasi Makin Mudah, BNI Tawarkan ORI028 Lewat wondr by BNI
-
Atasi Konflik Tambang, Menkop Usul IUP Timah Dikelola Koperasi Merah Putih
-
Pembiayaan Iklim Jadi Tantangan, Indonesia Butuh USD 28 Miliar untuk Transisi Hijau
-
Pertamina Pastikan Pertalite Tidak Mengandung Etanol
-
Kandungan Etanol di BBM Pertamina Bikin Heboh, Ternyata Sudah jadi Tren Global