Suara.com - Tahun 2022 sampai 2024 menjadi prioritas Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam pembangunan infrastruktur Kawasan Inti pusat Pemerintahan (KIPP). Salah satu yang sedang dikerjakan PT Brantas Abipraya (Persero) adalah Penataan Sumbu Kebangsaan.
Fasilitas ini mengusung konsep “Future Smart Forest City of Indonesia”, sehingga tetap memperhatikan faktor lingkungan.
“Sumbu Kebangsaan di KIPP IKN Nusantara merupakan ruang terbuka, yang nantinya menjadi simbol hubungan harmonis antar alam, manusia dan nilai luhur kebudayaaan,” ujar Purnomo, Direktur Operasi II Brantas Abipraya.
Ia menambahkan, Sumbu Kebangsaan ini, secara imaginer akan menghubungkan Istana Presiden hingga Mangrove Ecopark melalui serial ruang terbuka, mulai dari Plaza Seremoni, Bukit Bendera, Plaza Bhinneka, Science and Tech Park, Plaza Adi Budaya, Plaza Pertunjukan hingga Plaza Demokrasi.
Dalam pembangunannya, Brantas Abipraya mengerjakan Penataan Sumbu Kebangsaan Tahap I dan Tahap II. Penataan Sumbu Kebangsaan Tahap I terbagi menjadi beberapa zona, yaitu Zona 1 yang meliputi Wetland bagian Utara dan Gedung Visitor Center.
Lalu Zona 2 terdiri dari Ceremonial Lawn, Gedung Retail dan Galeri, Plaza Timur, Plaza Barat, dan Bangunan Toilet dan Servis. Selanjutnya, Zona 3 yang meliputi Central Promenade, Forest Walk, Forest Trail, Mini Ampitheater, dan Wetland bagian Selatan. Kemudian, Zona 4 dan Zona 5 terdiri dari Shared Street.
Adapun lingkup pekerjaannya meliputi perencanaan, persiapan dan pematangan lahan, pekerjaan lanskap di beberapa zona. Lalu, pekerjaan drainase, jalan, dan gedung visitor center, gedung ritel, dan toilet.
Sedangkan untuk pembangunan Sumbu Kebangsaan Tahap II, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang konstruksi ini melakukan pelaksanaan pekerjaan Plaza Bhinneka A, Plaza Bhinneka B, Plaza Bhinneka C, Streetscape Plaza Bhinneka, Plaza Legislatif, Streetscape Plaza Legislatif, Plaza Yudikatif, Streetscape Plaza Yudikatif, dan Sistem Persampahan, serta pelaksanaan pekerjaan Sistem Proteksi Kebakaran KIPP.
Ditargetkan tuntas tahun ini, Sumbu Kebangsaan Tahap II merupakan wujud kontribusi penuh Brantas Abipraya dalam mendukung pembangunan infrastruktur di IKN Nusantara.
Baca Juga: Komitmen Terapkan Manajemen Risiko, Brantas Abipraya Kantongi Enterprise Risk Management Award
“Brantas Abipraya akan terus fokus dan berkontribusi penuh, bekerja lebih keras dan cerdas lagi untuk infrastruktur nasional,” tutup Purnomo.
Berita Terkait
-
Brantas Abipraya Raih Best KIP dalam Ajang BCOMSS Tahun 2024
-
Atasi Banjir Karawang-Bekasi, Brantas Abipraya Bangun Bendungan Cijurey yang Ditargetkan Tuntas pada 2028
-
Brantas Abipraya Kebut Pembangunan Jalan Tol Bayung Lencir - Tempino Seksi 3, Ditargetkan Selesai Juni 2024
-
Sebarkan Semangat Rawat dan Jaga Ekosistem, Brantas Abipraya Tebar Benih Ikan di Waduk Brigif
-
Bangun TPST, Brantas Abipraya Wujudkan IKN Ramah Lingkungan
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Fenomena Flying Stock COIN: Adik Prabowo Masuk, Saham Sudah Terbang 3.990 Persen Pasca IPO
-
Dari Industri Kripto untuk Negeri: Kolaborasi Kemanusiaan Bantu Korban Banjir Sumatera
-
Lama Tak Ada Kabar, Sri Mulyani Ternyata Punya Pekerjaan Baru di Luar Negeri
-
Waspada BBM Langka, ESDM Singgung Tambahan Kuota Shell, Vivo, BP-AKR 2026
-
Daftar Pemegang Saham Superbank (SUPA), Ada Raksasa Singapura dan Grup Konglo
-
COIN Siap Perkuat Transparansi dan Tata Kelola Industri Kripto Usai Arsari jadi Investor Strategis
-
Alasan Arsari Group Pegang Saham COIN
-
Survei: Skincare Ditinggalkan, Konsumen Kini Fokus ke Produk Kesehatan
-
IHSG Rebound Balik ke 8.700, Cek Saham-saham yang Cuan
-
Mendag Pastikan Negosiasi Tarif dengan AS Masih Berjalan