Suara.com - Sriwijaya Air buka suara terkait rute penerbangan Bengkulu - Jakarta yang mengalami penundaan penerbangan atau delay. Delay tersebut lantaran ada bau durian yang menyengat di dalam pesawat, sehingga para penumpang keluar dari pesawat.
Namun, apakah boleh penumpang membawa buah durian di dalam pesawat?
Prosedur membawa barang di pesawat diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 80 Tahun 2017 tentang Program Keamanan Penerbangan Nasional. Dalam aturan itu, terdapat beberapa daftar yang tidak diboleh dibawa dalam pesawat.
Barang-barang tersebut di antaranya, alat peledak, senjata, alat-alat berbahaya seperti senjata mainan, barang bebahaya atau dangerous good yang meliputi bahan peledak, barang yang mudah terbakar, bahan beracun yang menular, dan bahan zat berbahaya.
Daftar barang tersebut dilarang dibawa ke dalam pesawat. Petugas akan menyita barang tersebut, jika penumpang memaksa untuk bawa barang-barang tersebut ke dalam pesawat.
Namun dalam aturan tersebut, durian tidak termasuk dalam daftar berbahaya. Sehingga, durian boleh dibawa penumpang ke dalam pesawat.
Pengamat penerbangan, Alvin lie mengatakan durian boleh dibawa penumpang selama dikemas baik, kedap udara, dan kedap bau.
Dengan pengemasan yang baik itu, maka bau menyengat tidak keluar. Sehingga tidak mengganggu penumpang yang lain.
"Sejauh bau menyengat tidak merebak ke mana-mana tidak ada masalah bawa durian di kargo," tulis Alvin Lie dalam twitternya, Selasa (6/11/2018).
Baca Juga: Sriwijaya Bantah Angkut 3 Ton Durian Hingga Buat Penumpang Kabur
Selain itu, Alvin Lie menambahkan, penumpang juga boleh membawa durian dengan jumlah yang besar, Asalkan tidak melebihi kapasitas pesawat.
"Selama total beban yang diangkut pesawat tidak melampaui maksimum take off weight, tidak ada pelanggaran dan tidak membahayakan," pungkas Alvin Lie.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya