Suara.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengungkapkan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik, tingkat pengangguran tertinggi di Indonesia didominasi oleh SMK. Dari Agustus 2018 tercatat sebesar 11,24 persen.
Angka tersebut meningkat dari data yang dihimpun BPS pada Februari 2018 lalu, yang sebesar 8,92 persen. Kendati demikian, secara year-on-year ada penurunan tipis dari 11,41 persen.
“Tahun lalu TPT yang berasal dari SMK sebesar 11,41 persen, sementara tahun ini menjadi 11,24 persen. Pada dasarnya ada penurunan tapi presentasenya masih tinggi,” kata Muhadjir dalam diskusi Forum Merdeka Barat di Jakarta, Kamis (8/11/2018).
Menurut Muhadjir, minimnya lulusan SMK yang diserap oleh pasar kerja, dikarenakan program revitalisasi yang baru dilakukan pemerintah pada akhir 2016.
“Revitalisasi SMK baru 2016 akhir. Artinya bukan lulusan dari revitalisasi ini. Sebelumnya SMK carut-marut tidak terurus," ujarnya.
Muhadjir menargetkan, dalam lima tahun ke depan, setidaknya lulusan SMK sudah bisa berbicara banyak di dunia kerja. Dan di saat bersamaan, pemerintah terus mengevaluasi kurikulum 2013.
“Evaluasi sudah ada waktunya. Setiap hari ada evaluasi dan pembenahan," katanya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sejak tahun 2017, tingkat lulusan SMK lebih banyak, dibandingkan lulusan pendidikan lainnya. Pada tahun 2017, lulusan SMK sebanyak 1.285.178 orang, dari data itu, BPS tidak menyebutkan berapa tenaga kerja lulusan SMK yang terserap, dan berapa yang menganggur.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah
-
Dasco Ketuk Palu Sahkan Pansus RUU Desain Industri, Ini Urgensinya
-
ASPEBINDO: Rantai Pasok Energi Bukan Sekadar Komoditas, Tapi Instrumen Kedaulatan Negara
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Akhir Pekan, Ini Penyebabnya
-
Serikat Buruh Kecewa dengan Rumus UMP 2026, Dinilai Tak Bikin Sejahtera
-
Kuota Mulai Dihitung, Bahlil Beri Peringatan ke SPBU Swasta Soal Impor BBM
-
Pemerintah Susun Standar Nasional Baru Pelatihan UMKM dan Ekraf
-
Stok Di Atas Rata-rata, Bahlil Jamin Tak Ada Kelangkaan BBM Selama Nataru
-
Kadin Minta Menkeu Purbaya Beri Insentif Industri Furnitur
-
Siap-siap, Bank Mandiri Mau Bagikan Dividen Interim Rp 100 per Saham