Suara.com - Manajemen PT Adaro Energy Tbk (ADRO) melalui surat bernomor AE/147/X-18/MP/aps yang ditujukan kepada Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengumumkan pengunduran diri salah satu jajaran direksinya.
Melalui surat tersebut, Perseroan mengumumkan bahwa David Tendian mengundurkan diri dari jabatan Direktur Keuangan Perseroan.
"Kami sampaikan bahwa pada tanggal 29 Oktober 2018, PT Adaro Energy Tbk telah menerima surat pengunduran diri Bapak David Tendian selaku Direktur Perseroan," isi surat dari Perseroan yang ditujukan untuk Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Adapun alasan pengunduran diri David Tendian, karena David Tendian ingin berkonsentrasi melakukan aktivitas lainnya di luar Perseroan.
Atas alasannya tersebut, Perseroan mengapresiasi dan memberikan penghargaan yang tinggi atas segala usaha dan upaya serta kinerja dan sumbangsih David Tendian semasa menjabat sebagai Direktur Keuangan di PT Adaro Energy Tbk.
"Tidak ada dampak material yang merugikan terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan atau kelangsungan usaha perseroan," tutup surat tersebut.
Pengunduran diri David Tendian rencananya akan diumumkan dalam rapat umum pemegang saham PT Adaro Energy Tbk yang akan digelar 14 Desember 2018.
Kinerja Perseroan
PT Adaro Energy Tbk (ADRO) mencatatkan pendapatan usaha sejumlah 2,66 miliar dolar AS per September 2018. Nilai itu naik 9,35% yoy dari sebelumnya 2,44 miliar dolar AS.
Per September 2018, ADRO membukukan laba inti senilai 526 juta dolar AS, naik 6% year-on-year (yoy) seiring dengan peningkatan kinerja operasional.
Presiden Direktur Adaro Energy Garibaldi Thohir menyampaikan, EBITDA operasional perusahaan per September 2018 naik 5% yoy menjadi 1,06 miliar dolar AS dari sebelumnya 1 miliar dolar AS.
Sampai akhir tahun ini, perusahaan mempertahankan EBITDA operasional di kisaran antara 1,1 miliar dolar AS - 1,3 miliar dolar AS.
“Kenaikan EBITDA operasional dan laba inti per September 2018 secara yoy merupakan hasil kinerja solid di seluruh pilar bisnis perusahaan. Selain itu, volume produksi batu bara pada kuartal III/2018 meningkat 14% dari kuartal sebelumnya,” paparnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Pertamina Tunjuk Muhammad Baron Jadi Juru Bicara
-
Dua Platform E-commerce Raksasa Catat Lonjakan Transaksi di Indonesia Timur, Begini Datanya
-
KB Bank Catat Laba Bersih Rp265 Miliar di Kuartal III 2025, Optimistis Kredit Tumbuh 15 Persen
-
Ekspor Batu Bara RI Diproyeksi Turun, ESDM: Bukan Nggak Laku!
-
IHSG Berhasil Rebound Hari Ini, Penyebabnya Saham-saham Teknologi dan Finansial
-
Pengusaha Muda BRILiaN 2025: Langkah BRI Majukan UMKM Daerah
-
Ekonomi RI Tumbuh 5,04 Persen, Menko Airlangga: Jauh Lebih Baik!
-
Citibank Pastikan Kinerja Keuangan di Kuartal III 2025 Tetap Solid
-
Alasan Indonesia Belum Jadi Raja Batu Bara Asia, Padahal Pasokan dan Ekspor Tinggi
-
APINDO: Isu Utama Bukan hanya UMP Tapi Penciptaan Lapangan Kerja Formal