Suara.com - Di hadapan para CEO yang hadir dalam Forum 100 CEO, Presiden Jokowi memberikan gambaran pengalamannya ketika melihat dua petinggi negara yang saling bersitegang.
Jokowi menceritakan pengalamannya yang sempat mendamaikan Amerika Serikat dan Cina yang tengah berseteru dalam Konferensi Tingkat Tinggi Asia Pasific APEC beberapa waktu lalu.
“10 hari yang lalu, saya hadir di KTT APEC. Di Port Foressby PNG. Kami menyaksikan pimpinan negara dari dua ekonomi nomor satu dan dua di dunia bersitegang dan saya lihat sulit dipersatukan,” katanya.
Jokowi mengungkapkan, kala itu Indonesia mencoba dari pagi sampai siang untuk menjembatani kedua negara tersebut. Dimana Indonesia mencoba menjadi negara penengah tidak berpihak kepada Amerika Serikat maupun Cina.
“Sana bikin kelompok sendiri, sini ngelompok sendiri supaya bisa sambung, tapi sampai pukul 14.30 gagal. Sana say thanks bilang Indonesia berusaha dengan baik. Sini juga say thanks tapi gagal. Mungkin sudah baca beritanya pertama kali dalam 29 tahun APEC gagal menghasilkan comunicate, tapi itu faktanya,” kata Jokowi.
Menurut Jokowi, gagalnya kesepakatan dalam KTT APEC yang diselenggarakan di Papua Nugini tersebut menunjukkan bahwa kondisi perekonomian global masih bergejolak.
“Perdagangan negara nomor satu dan dua di dunia kelihatannya masih berlaju. Semoga ada keajaiban di G20 bisa sambung. Tapi feeling saya kok tidak. Feeling. Perasaan saya mengatakan seperti itu. Dan ini terjadi di Bank Central menaikkan suku bunga,” ujarnya.
Namun, Jokowi meminta kepada dunia usaha untuk tidak perlu khawatir, pasalnya masih banyak kesempatan untuk mengembangkan perekonomian meski perang dangan antara AS dan Cina masih terus berlanjut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Menkeu Purbaya Yakin Rupiah Menguat Selasa Depan
-
Pertamina Luruskan 3 Kabar Bohong Viral Akhir Pekan Ini
-
Lakukan Restrukturisasi, Kimia Farma (KAEF) Mau Jual 38 Aset Senilai Rp 2,15 Triliun
-
Bank Tanah Serap Lahan Eks-HGU di Sulteng untuk Reforma Agraria
-
Pindah Lokasi, Kemenhub Minta Pemprov Pastikan Lahan Pembangunan Bandara Bali Utara Bebas Sengketa
-
PLTP Ulubelu Jadi Studi Kasus Organisasi Internasional Sebagai Energi Listrik Ramah Lingkungan
-
Tinjau Tol PalembangBetung, Wapres Gibran Targetkan Fungsional Lebaran 2026
-
Harga Emas Antam Naik Lagi Didorong Geopolitik: Waktunya Akumulasi?
-
Menkeu Purbaya: Bos Bank Himbara Terlalu Bersemangat Jalankan Ide Presiden
-
BPJS Ketenagakerjaan-Perbarindo Tandatangani MoU, Berikan Perlindungan Jaminan Sosial Pegawai