Suara.com - Perusahaan pelat merah tengah gencar membangun hunian berkonsep Transit Oriented Development (TOD). Salah satunya TOD di Stasiun Rawa Buntu yang akan dibangun oleh Perum Perumnas.
Dengan konsep tersebut, masyarakat bisa memiliki hunian yang dekat dengan moda transportasi seperti Kereta Rel Listrik (KRL). Tentunya dalam proyek tersebut ada hunian bersubsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah.
Namun apa saja syarat untuk memiliki hunian tersebut?
Direktur Korporasi dan Pengembangan Bisnis Perum Perumnas, Galih Prahananto mengatakan, tentunya ada syarat yang harus dipenuhi masyarakat untuk bisa memiliki hunian TOD bersubsidi.
Syarat itu kata dia, masyarakat harus belum memiliki rumah. Persyaratan itu harus dibuktikan dengan surat dari pihak berwenang bahwa belum memiliki rumah.
"Kemudian, penghasilan (masyarakat) tidak boleh lebih dari Rp 7 juta," ujar Galih saat ditemui di Stasiun Rawa Buntu, Tangerang Selatan, Senin (10/12/2018).
Syarat lain, masyarakat harus memberikan surat pernyataaan bahwa hunian tersebut akan digunakan untuk sendiri. Artinya hunian tersebut tidak bisa ditempati oleh orang lain.
"Jadi tidak dibisniskan. Sehingga yang tinggal ya hanya yang butuh. Kita bisa ambil lagi unit itu kalau ternyata yang tinggal bukan pemilik asli," kata Galih.
Adapun untuk hunian TOD Rawa Buntu akan dibangun oleh Perum Perumnas dengan total unit 3.632 hunian. Tahap pertama dibangun 3 tower dari total 6 tower.
Ketiga tower pada tahap pertama ini terdiri dari 1.816 unit yang terdiri dari 330 hunian subsidi dan 1.486 hunian non subsidi dengan harga hunian subsidi sebesar Rp 250 juta.
Total investasi TOD Stasiun Rawa Buntu sekitar Rp 2 triliun dengan target penyelesaian pada 2020.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Purbaya Bicara Nasib Insentif Mobil Listrik Tahun Depan, Akui Penjualan Menurun di 2025
-
Stimulus Transportasi Nataru Meledak: Serapan Anggaran Kereta Api Tembus 83% dalam Sepekan!
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Purbaya Sebut Dana Badan Rehabilitasi Bencana Bersumber dari APBN
-
Purbaya Ogah Alihkan Dana MBG demi Atasi Bencana Banjir Sumatra
-
Penggunaan Keuangan Digital Meningkat, Volume Transaksi QRIS Tembus Rp1.092 Triliun
-
Tutup Tahun, 7 Bank RI Tumbang
-
Purbaya Pakai Uang Korupsi Sitaan Kejagung Rp 6,6 Triliun buat Tambal Defisit APBN