Suara.com - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyebut saat ini wajar jika harga bahan pangan mengalami kenaikan. Hal ini karena ada momen Natal dan Tahun 2019.
Perry mengungkapkan, inflasi pada minggu ketiga Desember tercatat 0,4 persen dari bulan ke bulan.
"Kalau tahun ke tahun 3,01 persen. Secara keseluruhan ini rendah dan terkendali, wajar kalo beberapa harga pangan naik karena menjelang akhir tahun," ujar Perry saat ditemui di Kompleks Perkantoran Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (21/12/2018).
Perry pun merasa optimis tingkat inflasi hingga akhir tahun ini di bawah target Bank Indonesia. Hal ini dilihat dari tingkat inflasi hingga minggu ketiga Desember ini di bawah target.
"Secara keseluruhan ingin mengkonfirmasi bahwa inflasi akhir tahun ini, kami perkirakan di bawah 3,2 persen perkiraan kami sebelumnya," imbuh dia.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada November 2018 mengalami inflasi 0,27 persen. Sedangkan, inflasi tahun kalender (Januari - November) sebesar 2,50 persen.
Sementara, inflasi tahun ke tahun (November 2017 - November 2018) 3,23 persen.
Berita Terkait
-
Proyek Tol Layang Jakarta-Cikampek Berhenti Sementara Selama Libur Natal
-
Pohon Natal Ariana Grande Dipasang Terbalik, Ternyata Ini Maksudnya
-
85 Ribu Kendaraan Diprediksi Bakal Lintasi Tol Cikampek Saat Mudik Natal
-
Libur Natal dan Tahun Baru ke Ragunan, Siap-siap Berdesakan
-
Jelang Natal Penjagaan Gereja di Surabaya Diperketat, Jalan Dibuat Searah
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Harga Emas Kompak Meroket: Galeri24 dan UBS di Pegadaian Naik Signifikan!
-
Pabrik Chip Semikonduktor TSMC Ikut Terdampak Gempa Magnitudo 7 di Taiwan
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Tahun 2025, Update Terbaru OJK Desember
-
Daftar Bank yang Tutup dan 'Bangkrut' Selama Tahun 2025
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara
-
Apa Itu MADAS? Ormas Madura Viral Pasca Kasus Usir Lansia di Surabaya
-
Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Reksa Dana di Super Apps BRImo
-
IPO SUPA Sukses Besar, Grup Emtek Mau Apa Lagi?
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
BUMN Infrastruktur Targetkan Bangun 15 Ribu Huntara untuk Pemulihan Sumatra